Senin, 01 November 2021

MENERIMA SISI KURANGNYA



Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Ini sudah menjadi fitrah manusia. Kita bisa memperoleh manfaat dari kelebihan orang dan mengabaikan kekurangannya. Karena memang tidak mungkin kita menjumpai orang yang sempurna.

Tidak ada orang yang kata-katanya selalu benar dan langkahnya selalu presisi. Tindakannya selamanya tepat dan segala keputusan yang diambilnya pasti akurat. Hanya para rasul yang terbimbing yang mampu melakukan semua itu.

Selalu ada sisi kurang sempurna dari setiap orang. Mungkin ibadahnya sudah termasuk rajin, tapi dengan tetangga sering bertengkar. Ada yang dermawan suka menolong orang, tapi enggan menjalankan shalat lima waktu. Ada yang alim memiliki wawasan dan ilmu yang tinggi, tapi tidak mau mengamalkan ilmunya.

Begitulah memang manusia bila diteliti selalu ada kurangnya. Tak terkecuali diri kita sendiri. Namun kita sering luput dengan kelemahan sendiri karena lebih suka meneliti kekurangan orang lain. Seperti peribahasa “Gajah di pelupuk mata tidak tampak, kuman di seberang lautan tampak”. Maknanya kebenaran seseorang yang jelas ada tidak dibicarakan namun kesalahan yang kecil kadang dibesar-besarkan.

Tidak mudah memperbaiki kekurangan dan merubah sifat buruk menjadi baik. Sebagaimana kita sulit merubah kebiasaan yang sudah mendarah daging. Berdamai dan menerima segala kekurangan orang adalah jalan yang paling bijaksana. Karena kita yakin orang lain juga menerima dan sabar dengan segala kekurangan kita.

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...