Selasa, 12 Mei 2020

KEMULIAAN AKHLAQ RASULULLAH (Bagian-1)


           
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah teladan sempurna bagi umatnya sepanjang zaman. Beliau adalah sosok panutan yang tidak memiliki cela, kesempurnaan akhlaqnya diabadikan dalam Al-Quran ٍSurat Al-Ahzab Ayat 21;

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.

Sebagai pemimpin umat beliau adalah pemimpin yang paling adil dan paling amanah, sebagai suami beliau adalah suami yang paling baik terhadap keluarga, isteri dan anak-anaknya, sebagai pedagang beliau adalah pedagang yang paling jujur.

Sebagaimana dijelaskan oleh oleh Syaikh Shafiyur Rahman Al-Mubarakfuri dalam kitabnya, Nabi Muhammad SAW lain daripada yang lain karena kefasihan bicaranya, kejelasan ucapannya, yang selalu disampaikan pada kesempatan yang paling tepat dan di tempat yang tidak sulit  diketahui, lancar, jernih kata-katanya, jelas pengucapan dan maknanya, disisipi kata-kata yang luas maknanya, mengkhususkan pada penekanan-penekanan hukum.

Beliau seorang yang lembut, murah hati, mampu menguasai diri, suka memaafkan saat memegang kekuasaan dan sabar saat ditekan. Ini semua merupakan sifat-sifat yang diajarkan oleh Allah. Sayyidatina Aisyah berkata, “Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam harus memilih di antara dua perkara, tentu beliau memilih yang paling mudah di antara keduanya, selagi itu bukan suatu dosa. Jika suatu dosa, maka beliau adalah orang yang paling menjauh darinya. Beliau tidak membalas untuk dirinya sendiri kecuali jika ada pelanggaran terhadap kehormatan Allah, lalu beliau membalas karena Allah.
 
Di antara sifat kemurahan hati dan kedermawanan beliau yang sulit digambarkan, bahwa beliau memberikan apa pun dan tidak takut menjadi miskin. Jabir berkata, “Tidak pernah beliau diminta sesuatu, lalu menjawab, “tidak”.

Beliau orang yang tegar dan tidak bisa diusik, terus maju dan tidak mundur atau gentar. Siapa pun orang pemberani tentu akan lari menghindar dari hadapan beliau. Ali Bin Abi Thalib berkata, “Jika kami sedang dikepung ketakutan dan bahaya, maka kami berlindung kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Tak seorang pun yang lebih dekat jaraknya dengan musuh selain beliau.

Beliau tidak pernah lama memandang ke wajah seseorang, menundukkan pandangan, lebih banyak memandang ke arah tanah daipada ke arah langit, pandangannya jeli, tidak berbicara langsung di hadapan sesorang yang membuatnya malu.

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah orang yang paling adil, paling mampu menahan diri, paling jujur perkataannya dan paling berat amanatnya. Sebelum nubuwwah beliau sudah dijuluki Al-Amin (orang yang terpercaya), sebelum Islam dan masa Jahiliyah beliau juga ditunjuk sebagai pengadil.

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah orang yang paling tawadhu’ dan paling jauh dari sifat sombong. Beliau tidak menginginkan orang-orang berdiri saat menyambut kedatangannya seperti yang dilakukan para raja. Beliau biasa menjenguk orang sakit, duduk bersama orang-orang miskin, memenuhi undangan hamba sahaya. Beliau biasa menambal terompahnya, menjahit bajunya, melaksanakan pekerjaan dengan tangannya sendiri seperti yang dilakukan orang di rumahnya sendiri.

Beliau adalah orang yang selalu memenuhi janji, menyambung tali persaudaraan, paling menyayangi dan bersikap lemah lembut terhadap orang lain, paling bagus pergaulannya, paling lurus akhlaqnya, paling jauh dari akhlaq yang buruk, tidak pernah berbuat kekejian dan menganjurkan kepada kekejian, bukan termasuk orang yang suka mengumpat dan mengutuk, tidak membalas keburukan dengan keburukan serupa tetapi memaafkan dan lapang dada, tidak membiarkan sesorang berjalan dibelakangnya, tidak mengungguli pembantunya dalam masalah makan dan pakaian, tidak pernah membentak pembantunya dan tidak mencela orang miskin karena kemiskinannya.

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...