Rabu, 05 Agustus 2020

PERTEMUAN YANG TERTUNDA

5 Agustus 2020, hari ini. Sebenarnya ada sebuah peristiwa yang sangat sayang bila terlewatkan, agenda pertemuan teman-teman di Grup WhatsApp “Maarif Menulis”. Sejak tanggal pertemuan ditetapkan, saya sangat berharap bisa hadir dan bertemu langsung dengan sahabat istimewa yang sebagian besar secara personal belum begitu dekat, hanya akrab di dunia maya. Tentu satu hal lagi, berharap bisa bertemu dengan pembimbing kita, Dr.Ngainun Naim.

Sampai pukul 08.00, niat hati menghadiri “Bincang Santai” tetap sesuai rencana semula. Sebelum sebuah pesan WA masuk di smartphone, …Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.. telah pulang ke rahmatullah, sahabat kami. Sebuah berita yang mengejutkan. Padahal belum lama kami masih sempat bertemu, semua seperti nampak baik-baik saja. Rupanya itulah pertemuan terakhir yang tidak pernah terduga sebelumnya.

Sebuah nasihat bagi kita yang masih diberi kesempatan waktu oleh-Nya. Ketika maut menjemput tidak bisa lagi kita berlari menghindarinya. Syarat mati tidak harus usia tua, tidak pula badan yang sakit. Semua atas kuasa dan kehendak yang memberi kehidupan kita.

Akhirnya rencana ikut menghadiri sillaturrahim dengan teman-teman “Maarif Menulis” harus saya tunda. Semoga kita masih diberi banyak kesempatan untuk bisa bersua di lain waktu. Di saat teman-teman berkumpul dalam suasana keakraban dan saling memberi semangat terus berkarya (menulis), di saat yang sama kami hadir di rumah duka serta memberi doa dan penghormatan terakhir pada sahabat kami. Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya. Menerima semua amal kebaikan selama hidupnya. Dan Allah memberi tempat yang indah untuk sahabat kami. Aminn.

Kita hanyalah manusia biasa yang tidak mengetahui peristiwa apa yang akan terjadi di depan kita. Segala rencana yang kita susun, harapan dan cita-cita mutlak sepenuhnya dalam kuasa Allah Subhanahu wa ta’ala. Tidak ada alasan bersedih karena niat hari ini belum terlaksana. Karena hakikatnya ketika semua sudah diniatkan dalam kebaikan tidak ada yang sia-sia.

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...