Jumat, 04 Juni 2021

ORANG-ORANG “KERAS KEPALA” #2



 

Jatuh itu hal yang biasa. Namun itu harus menjadikan kita bangkit kembali. Tegak dan meniti jalan dengan lebih hati-hati. Seberapa banyak kita jatuh, sebanyak itu kita harus bangkit kembali. Dan hanya orang-orang yang keras kepala yang mampu melakukan itu. Bagai pohon yang pokoknya kuat. Meskipun diterjang angin tak akan tercerabut dari akarnya.

Dalam pengertiannya, keras kepala (yang dimaksud) mungkin sama dengan ulet dan gigih. Bukan keras kepala yang bermakna egois dan tak menghiraukan perkataan orang lain. Karena sifat keras kepala ini cenderung memilki emosi yang meledak-ledak, hal ini lah yang menjadi pemicu dari sifat egois yang dimilikinya. Karakternya yang keras atau kaku bukan seperti orang-orang normal pada umumnya. Dan menghadapi orang-orang yang bersikap keras kepala seperti ini memang bukanlah hal yang mudah.

Ada perbedaan yang sangat mendasar antara makna keras kepala yang gigih dan ulet dalam memperjuangkan semua rencana dan tujuannya dengan keras kepala yang egois dan tak memiliki pemikiran yang terencana. Meskipun keduanya juga memiliki kesamaan, sama-sama tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain.

Semua orang terlahir membawa “warna” tersendiri. Itulah keunikan karakter manusia. Dan sifat dasar seseorang bukanlah hal yang mudah untuk diubah, begitu pula dengan sifat keras kepala. Yang pasti akan sulit mengatur orang-orang yang memiliki sifat keras kepala. Hal ini karena orang-orang yang keras kepala bukanlah orang yang senang diatur, karena menurut mereka langkah yang dilakukannya adalah yang benar.

Ragam watak dan sifat manusia justru menjadikan hidup ini indah. Kita mungkin akan cepat bosan kalau hanya bergaul dengan orang-orang yang memiliki karakter yang sama. Dalam khazanah sejarah Islam, kita juga mendapat teladan luar biasa dari manusia-manusia mulia, para sahabat Nabi. Sahabat Abu Bakar yang tawadlu, Sahabat Umar Bin Khatab yang pemberani dan keras menegakkan keadilan, Sahabat Usman yang pemalu, dan Ali yang genius.

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...