Rabu, 21 April 2021

Ramadhan “Bulan Sedekah”



Sedekah atau shadaqah adalah mengamalkan atau menginfakkan kebaikan di jalan Allah. Sedekah bukan hanya semata-mata menginfakan harta atau menyisihkan sebagian uang pada fakir miskin, tetapi sedekah juga mencakup segala macam dzikir (tasbih, tahmid, dan tahlil) dan segala macam perbuatan baik lainnya.

Makna sedekah lebih luas dari sekadar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak terbatas urusan mengeluarkan harta. Namun sedekah mencakup segala amal perbuatan baik. Bahkan ketika bersua dengan saudara kita kemudian tersenyum, itupun bagian dari sedekah. Senyum yang dimaksud adalah senyum yang didasarkan pada ketulusan hati. Yang dilakukan dengan tujuan kebaikan tanpa memiliki maksud buruk. Bukankah kita akan senang jika bertemu dengan orang yang ramah. Tabassumuka fii wajhi akhika laka shodaqotun (“Senyummu di hadapan saudaramu adalah (bernilai) sedekah bagimu“) - HR. Tirmidzi.

Banyak hikmah dari sedekah yang dilakukan dengan keikhlasan hati. Sebagian di antaranya ialah: Menyembuhkan penyakit, mengabulkan hajat, menjauhkan bencana, memperbanyak rezeki dan pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah. Terlebih di bulan Ramadhan, sedekah menjadi amalan yang diutamakan oleh kaum muslimin. Ramadhan menjadi bulan istimewa untuk “berlomba-lomba” mengeluarkan sedekah. Karena setiap amal akan mendapat balasan dari Allah hingga berlipat kali.

Keutamaan sedekah di bulan Ramadan juga datang dari sedekah makanan. Berdasarkan hadist shahih dan riwayat al-Tirmidzi, dijelaskan bahwa sedekah berupa makanan yang ditasharufkan (dipergunakan) untuk berbuka puasa merupakan amalan yang dapat mendatangkan banyak pahala. Bahkan orang yang memberi makanan orang berpuasa bisa mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa. “Siapa yang memberi makanan orang yang sedang berpuasa untuk berbuka, maka baginya pahala seperti orang puasa tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala orang puasa tersebut,” (Hadits Shahih, riwayat al-Tirmidzi).

Meskipun sedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang besar, bukan berarti kita hanya fokus bersedekah dalam satu bulan saja dalam setahun. Setiap waktu dan setiap saat kita bisa bersedekah. Ketika dalam kesempitan harta kita bisa bersedekah dengan tenaga. Di saat tidak bisa memberikan bantuan tenaga, perkataan yang baik dan doa pun tetap menjadi sedekah.

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...