Sabtu, 21 Mei 2022

Berinovasi, Atau Rela Ditinggalkan



Barangkali memang sudah tabiatnya orang-orang zaman sekarang. Umumnya generasi saat ini adalah manusia yang cepat bosan. Dalam urusan apapun maunya selalu yang up date dan selalu mengikuti perkembangan. Kita amati apa yang ada dalam masyarakat kita hari ini. Semua berjalan dan berubah dengan cepat. Mereka yang tidak mampu membaca fenomena ini akan ditinggalkan. Kuncinya adalah selalu berinovasi.

Sebuah kafe yang didesain unik mendadak menjadi tempat nongkrong muda-mudi. Hampir setiap hari pengunjungnya membeludak. Mereka tidak sekadar mencari makan, tapi lebih dari itu, tempat yang nyaman. Ternyata semua berakhir dengan cepat. Kurang dari satu tahun kafe tersebut kini menjadi sepi pengunjung. Pengelola tidak melakukan inovasi sama sekali, sehingga para pelanggannya kini sudah jemu.

Sama halnya dengan banyaknya desa yang kini latah mengembangkan potensi wisata. Banyak yang membangun taman, tempat hiburan dan pusat kuliner. Semua akan berjalan sesaat. Ramai di awalnya dan kemudian menjadi sepi atau bahkan tidak dikunjungi lagi oleh masyarakat.

Mengapa produsen ponsel dalam setiap bulannya harus mengeluarkan tipe dan model yang baru. Semua karena tuntutan konsumen yang selalu menginginkan produk yang terbaru. Sama halnya dengan model baju. Terutama bagi kaum hawa, mereka selalu berburu barang-barang baru  yang belum ada padanannya. Mungkin ini menjadi semacam kebanggaan bila mereka memiliki sesuatu yang belum dimiliki oleh orang lain.

Isi memang penting, tapi kemasan juga tidak kalah pentingnya. Seperti beberapa contoh yang diuraikan di depan. Pada dasarnya orang selalun membutuhkan suasana dan penampilan yang baru. Jadi, kuncinya kita harus selalu terbuka untuk melakukan perubahan dan selalu berinovasi.

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...