Rabu, 27 Oktober 2021

MERUBAH KEBIASAAN



Setiap orang tentu ingin selalu memperbaiki diri. Hari demi hari selalu berusaha melakukan perubahan menuju pribadi yang lebih baik. Yang malas beribadah ingin merubah sifat malasnya menjadi rajin. Yang hidupnya boros dan tidak mampu mengatur pengeluaran berharap lebih hemat dan teliti dalam membelanjakan uangnya. Dan bermacam sifat buruk diupayakan berubah menjadi lebih baik.

Untuk menghentikan sebuah kebiasaan berarti harus membentuk kebiasaan baru, sebuah respons baru yang lebih kuat. Seperti banyak orang membutuhkan sarana untuk berhenti merokok, seperti kebiasaan baru memakan permen sebagai pengganti. Setiap perubahan, dimaksudkan perubahan menjadi lebih baik, selalu disertai dengan kesungguhan usaha dan ketidaknyamanan.

Merubah kebiasaan itu memerlukan waktu. Perubahan tak akan terjadi dalam waktu yang cepat. Kebiasaan yang sudah menjadi perilaku hidup bertahun-tahun tak akan mungkin bisa dirubah dengan sekejap. Kita membutuhkan komitmen terhadap diri sendiri dan keyakinan untuk berubah.

Tekad yang kuat menjadi syarat mutlak untuk merubah sifat (kebiasaan). Sebab semua itu bisa terjadi karena adanya kemauan. Bila tak ada kemauan maka semua keinginan hanya menjadi imajinasi. Kuncinya, dalam perubahan kita memiliki niat baik dengan tujuan mencari ridha Allah Azza wa Jalla.

Kesabaran dibutuhkan dalam proses perubahan. Ini yang menjadikan pelajaran bagi kita bahwa semua tidak semudah yang diucapkan atau direncanakan. Pasti akan ada ujian kesungguhan niat. Akan ada masa jatuh dan bangun. Sesering kita jatuh sesering itu pula kita harus bangun sampai kita sampai pada tujuan.

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...