Jumat, 21 Juli 2023

Toleransi, Jangan Kebablasan

 



Moderasi beragama sebagai salah satu program pemerintah, masif terus digaungkan melalui Kementerian Agama. Suka atau tidak suka, paham radikal memang ada dan menyebar dalam  masyarakat. Kita tidak bisa menafikan fenomena radikalisme yang akan mengancam kerukunan bangsa.

Isu radikalisme tidak hanya tertuju pada ajaran Islam. Sangat tidak adil bila berbicara masalah radikalisme kemudian hanya mengaitkan dengan ajaran Islam. Karena faktanya, radikalisme bisa tumbuh dan muncul dari penganut agama apapun.

Salah satu bentuk moderasi beragama adalah toleransi beragama. Hidup tanpa menjunjung nilai toleransi mustahil akan tercipta perdamaian. Namun perlu kita pahami, bahwa toleransi juga memiliki batasan-batasan yang jelas. Toleransi tidak mengharuskan kita kehilangan identitas agama kita.

Dalam urusan sosial tidak masalah bila saling tolong menolong dan bekerjasama, namun dalam urusan ibadah sudah terang tidak bisa dicampur aduk. Bagimu agamamu, bagiku agamaku.

Toleransi harus, tapi jangan kebablasan. Rasanya berlebihan bila sekadar untuk menunjukkan toleransi umat Islam harus ikut merayakan hari raya agama lain. Sebagaimana kita juga tidak pernah berharap umat lain merayakan hari raya kita. Salam damai…#

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...