Minggu, 18 Oktober 2020

KHALIFAH: MENJAGA ATAU MERUSAK ALAM?



Bagian tubuh manusia yang paling unik adalah otak dan kemampuan berpikirnya. Dengan otak, manusia bisa menaklukkan alam semesta. Dengan otak dan kemampuan berpikirnya manusia diberi amanat menjadi khalifah di muka bumi. Seandainya manusia tidak dilengkapi otak, sudah pasti tidak akan pernah ada peradaban dan budaya. Manusia akan statis sama seperti hewan, selamanya akan tetap seperti itu sejak mula diciptakan. Tidak ada perubahan sama sekali.

Kekhalifahan merupakan tugas suci dan amanah dari Allah sejak manusia pertama, Nabi Adam hingga manusia akhir zaman yang akan datang, dan merupakan perwujudan dari pelaksanaan pengabdian kepada-Nya. Tugas manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi antara lain menyangkut tugas mewujudkan kemakmuran di muka bumi. Melestarikan bumi dan segala apa yang ada, baik itu tumbuh-tumbuhan dan hewan sebagai karunia Allah untuk makhluknya yang paling dimuliakan manusia. Allah tidak pernah melarang kita mengambil apa yang ada di atas bumi maupun yang di kandung di dalamnya. Namun Allah melarang kita membuat kerusakan-kerusakan di muka bumi maupun di lautnya.

Tapi, rupanya kebanyakan manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas. Tidak pernah cukup dengan apa yang sudah ada dalam tangannya. Bahkan seandainya manusia memiliki sebuah gunung emas, maka dia akan mengharapkan satu gunung emas yang lain. Dan seterusnya seperti itu. Dan, keinginannya hanya akan terhenti ketika dia sudah terbujur kaku dan terhenti detak jantungnya.

Sebuas-buas singa, dia tidak merusak lingkungannya. Dia makan hanya seperlunya dan tidak menyimpan makanan untuk hari-hari yang belum datang. Bandingkan dengan manusia. Kita akan menyadari bahwa manusia terkadang lebih buas dari singa sekalipun. Bukankah yang membuat kerusakan alam ini adalah tangan-tangan jahat manusia. Tadinya Allah menciptakan gunung yang asri, hutan lebat penuh tumbuhan yang bermanfaat bagi semua makhluk yang ada di sana. Namun ketika manusia datang, semua akan segera berubah. Segalanya akan dijarah besar-besaran. Kayu ditebang tanpa peduli dengan habitat hewan. Begitu kayu sudah habis, batu gunungnya juga akan digali sampai habis. Rusaklah alam yang tadinya indah dan tempat perlindungan yang aman.

Rupanya ada benarnya prediksi malaikat ketika diberitahu oleh Allah, bahwa Dia telah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Para malaikat “protes” mengapa Allah menciptakan manusia yang nanti akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal sudah ada malaikat yang senantiasa bertasbih dan memuji Allah.

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...