Jumat, 26 Januari 2024

Terima Kasih Joel

 



Penggemar timnas Indonesia dibuat harap-harap cemas. Karena untuk maju ke babak 16 besar Piala Asia 2023, Indonesia harus menunggu seluruh pertandingan grup selesai. Hasilnya, kita lolos meski hanya memiliki 3 poin dari 3 kali bertanding.

Kepastian Indonesia lolos ke babak knock out ditentukan dari hasil pertandingan Oman vs Kirgistan. Kedua tim bermain di stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (25/1/2024), laga Kirgistan vs Oman berakhir imbang dengan skor 1:1. Hasil ini menjadikan Indonesia lolos dari jalur peringkat ketiga.

Sebenarnya Kirgistan dan Oman sama-sama punya peluang untuk maju ke babak 16 besar dengan syarat menang di pertandingan terakhir. Sedangkan Indonesia berharap keduanya bermain imbang. Karena bila kedua tim bermain imbang poin keduanya masih di bawah Indonesia.

Harapan Oman untuk lolos sempat terbuka lebar saat Muhsen Al Ghassani mencetak gol di menit ke-8. Namun disaat waktu normal tersisa 10 menit (menit ke-80) Joel Kojo membuat gol balasan. Meski kedua tim saling menyerang di menit-menit akhir, hasil imbang tetap tidak berubah hingga pertandingan selesai.

Penggemar sepak bola tanah air semua pasti ikut merayakan gol Joel Kojo. Gol yang menyelamatkan Kirgistan dari kekalahan. Gol yang menggagalkan harapan Oman melaju ke babak 16 besar. Dan, gol yang menjadikan Indonesia berhak melanjutkan langkah ke babak gugur di Piala Asia 2023. Terima kasih Joel…

 

Jumat, 19 Januari 2024

Memburu Ketenaran

 



Hanya sedikit manusia yang tidak suka dikenal oleh orang banyak, populer atau tenar. Kebanyakan orang menyukai popularitas karena dengan ketenaran akan sangat mudah mendapatkan uang. Lihat saja mereka yang memiliki jutaan follower di media sosial, sekali meng-endorse sebuah produk, uang akan mengalir deras ke rekening. Singkatnya ketenaran dianggap sama dengan kekayaan.

Dari satu sisi, memang dengan ketenaran seseorang mudah menghasilkan uang, namun di sisi lain ketenaran juga akan merugikan. Ketenaran bisa menjadikan orang sangat terbatas ruang geraknya. Maksudnya semakin terkenal dia tidak lagi memiliki privasi, di mana-mana akan diperhatikan orang, setiap langkahnya akan disorot menjadi perbincangan. Hilang sudah kemerdekaan dirinya.

Bila ditinjau dari ilmu agama, ketenaran akan perlahan-lahan menyeret kita dalam ketidakikhlasan dalam beramal. Ketenaran bisa merubah niat seseorang dalam beramal. Setiap melakukan suatu kebaikan atau ibadah, bisa saja seseorang terdorong untuk memamerkan pada orang lain. Hilanglah kemurnian ibadah, karena dia beramal agar dilihat orang.

Sebenarnya belum tentu orang yang terkenal hidupnya pasti bahagia. Ada sebuah fakta yang banyak orang ketahui. Para selebriti, artis terkenal dunia banyak yang mengakhiri hidupnya karena depresi. Hidupnya yang begitu tenar ternyata penuh tekanan dan jauh dari kebahagiaan.

Mendambakan dan memburu ketenaran, kata orang bijak diibaratkan bagaikan semut yang melihat genangan madu kemudian terpukau. Semakin ia berusaha meraihnya ke tengah semakin tenggelam dalam genangan madu. Akhirnya, celaka si semut.

 




Selasa, 16 Januari 2024

Naturalisasi VS Pembinaan Lokal

 



Meski diperkuat pemain-pemain naturalisasi, timnas Indonesia takluk 3:1 saat bertanding melawan timnas Irak semalam. Pertandingan perdana timnas Indonesia di grup D Piala Asia tersebut berlangsung di Ahmed Bin Ali Stadium Qatar. Seperti diketahui bersama, skuad timnas Indonesia pada Piala Asia kali ini diperkuat oleh delapan pemain naturalisasi.

Kebijakan PSSI menaturalisasi banyak pemain-pemain keturunan Indonesia yang bermain di eropa sampai hari ini belum menampakkan hasil yang signifikan. Tentu saja tujuan program naturalisasi adalah meraih prestasi instan. Tidak perlu repot-repot melakukan pembinaan, cukup comot sana-sini hasilnya bagus.

Ternyata prestasi dalam jangka pendek yang diharapkan dari jor-joran naturalisasi belum menjadi kenyataan. Lalu apakah langkah PSSI menjalankan misi natiralisasi ini masih akan terus belanjut?. Bila ini akan terus dijalankan, dalam jangka panjang kita akan kehilangan banyak talenta pemain lokal, dan ini sangat mengkhawatirkan bagi perkembangan sepak bola nasional.

Brazil sering meraih gelar juara dunia bukan karena mereka menaturalisasi pemain, begitu pula dengan Argentina. Pemain-pemain yang mau dinaturalisasi jelas bukan pemain kualitas terbaik. Karena bila mereka punya kesempatan pasti lebih memilih membela negara tempat mereka dilahirkan bukannya timnas Indonesia.

Dalam jangka panjang, pembinaan pemain lokal jelas akan lebih menguntungkan timnas. Kita akan memiliki pemain berkualitas dari kelompok umur yang berkelanjutan. Lihat saja Vietnam. Meski mereka juga menaturalisasi pemain tetapi jumlahnya sangat sedikit. Mereka lebih fokus pada pembinaan lokal, dan itu berhasil. Vietnam menjadi kekuatan asia tenggara yang kini rangking FIFA-nya jauh di atas Indonesia.

 

Selasa, 09 Januari 2024

Generasi Perubahan

 



Orang tua punya kebiasaan suka bercerita tentang masa lalu. Sedangkan anak muda biasanya suka membicarakan masa yang akan datang. Makanya tidak heran, di manapun berada perubahan selalu digerakkan dan dimulai oleh para kaum muda dan kelompok masyarakat yang memiliki jiwa muda.

Yang muda pasti lebih cepat geraknya dibandingkan dengan kaum tua. Tenaga lebih kuat dan gagasan juga lebih cemerlang. Tapi, kaum muda punya dua kelemahan yang sangat menonjol. Anak-anak muda pastinya masih kurang pengalaman dan mereka sering bertindak gegabah.

Di sinilah titik temu antara kaum muda dan orang-tua. Sangat penting bagi anak muda untuk mendengarkan saran dan masukan orang tua. Mereka sudah kenyang makan asam garam kehidupan.

Orang tua memang sudah menurun kekuatannya. Namun mereka unggul dari sisi pengalaman. Mereka telah berjuang malang melintang di daratan hingga gunung dan mengarungi lautan sehingga pengalaman hidupnya sudah cukup banyak.

Yang muda yang bergerak, tapi jangan sampai meninggalkan yang tua. Generasi tua dan muda yang “nyawiji” akan menjadi potensi terciptanya transformasi yang besar. Semua memiliki peran sendiri-sendiri, tinggal bagaimana menjalankan peran dengan sebaik-baiknya.

 

 

 

 

 

 

 

Kamis, 04 Januari 2024

Girona, Luar Biasa

 



Persaingan liga Spanyol (La Liga) musim kompetisi 2023-2024 menghadirkan tim kejutan. Tim yang dimaksud adalah Girona FC. Tentu ini menjadi kejutan besar, saat La Liga Spanyol 2023/2024 memasuki jornada ke-19, Girona mampu menempati posisi kedua di bawah Real Madrid dengan nilai yang sama hanya selisih gol.

Tidak ada yang menyangka Girona akan turut bersaing di papan atas klasemen La Liga Spanyol. Lazimnya hanya Real Madrid dan Barcelona yang selalu bersaing di papan atas klasemen La Liga Spanyol setiap musimnya. Namun, pada musim ini, Girona tampil luar biasa dan menjadi pesaing serius yang berada di antara kedua tim raksasa Spanyol itu.

Sejauh ini Girona FC baru satu kali mengalami kekalahan, dan hanya Real Madrid yang memiliki jumlah kekalahan serupa. Satu hal yang pasti akan diingat selalu oleh para penggemar Girona FC adalah kemenangan meyakinkan mereka di Nou Camp pada 11 Desember tahun lalu. Ya, Barcelona mereka tundukkan dengan skor meyakinkan 4:2.

Memang terlalu dini bila Girona kita prediksi akan mulus mejadi juara baru di liga Spanyol. Masih terlalu panjang perjalanan La Liga. Dan biasanya tim yang membuat kejuatan di paruh pertama liga akan kesulitan di paruh kedua. Kedalaman skuad sering menjadi kendala tim-tim medioker ketika mencoba menjadi pesaing tim-tim raksasa semacam Real Madrid dan Barcelona.

Menjadi juara atau tidak, Girona FC tetap akan menjadi tim yang dipandang sukses di liga Spanyol (La Liga) musim kompetisi 2023-2024. Mereka akan diingat dalam sejarah sebagai tim yang pernah masuk dalam persaingan merebut juara. Kehadiran Girona FC merusak dominasi tim-tim besar yang sudah mapan. Dalam sepak bola tentu itu bagus. Bravo Girona, Luar biasa.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...