Minggu, 02 Agustus 2020

SISI SOSIAL IBADAH QURBAN

Setiap ibadah mahdhah memiliki manfaat dari segi kehidupan sosialnya. Puasa, haji, zakat dan termasuk ibadah qurban. Penyembelihan hewan qurban yang kemudian dagingnya diberikan kepada orang-orang yang layak menerima sudah pasti memiliki makna kerelaan berbagi dan bentuk kepedulian terhadap sesama. Aspek sosial dalam ibadah qurban nampak ketika terbangun sikap timbang rasa dengan masyarakat di lingkungannya, terutama bagi saudara kita yang kurang mampu dari sisi ekonomi. Ibadah qurban akan memiliki kemaslahatan timbal balik, bukan hanya satu arah, melainkan korelasi yang memunculkan kebaikan. Sebagai bukti kesalehan seseorang dapat dilihat dari akhlaqnya. Bisa disimpulkan belum dikatakan sempurna iman seorang hamba ketika ia hanya mementingkan urusan pribadinya, tidak memiliki kepekaan terhadap saudara seiman yang hidup berdampingan dengannya.

Idul Adha tahun ini (1441 H), bertepatan dengan hari Jumat, 31 Juli 2020. Lazimnya di masjid kami, masjid besar Al-Husna Sumbergempol Tulungagung setelah pelaksanaan shalat Idul Adha akan dilanjutkan dengan pelaksanaan pemotongan hewan qurban sekaligus pendistribusian daging qurban. Namun karena pertimbangan waktu Jumat yang “pendek” akhirnya dalam rapat takmir sepakat untuk melaksanakan proses penyembelihan hewan qurban pada hari Sabtu 11 Dzulhijjah 1441 Hijriyah bertepatan tanggal 1 Agustus 2020.

Tahun ini masjid kami menerima hewan qurban sejumlah; 2 ekor sapi dan 6 ekor kambing. Tim panitia pelaksana ibadah qurban masjid besar Al-Husna telah melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan untuk menyukseskan pelaksanaan ibadah qurban. Penyusunan dan pembagian petugas pemotongan hewan qurban, koordinator pembagian daging qurban, pendataan jamaah yang menerima dan seluruh aspek pendukung yang dibutuhkan.

Selain memiliki manfaat kepedulian terhadap sesama, ibadah qurban juga memiliki faedah sosial yang lain yakni dalam proses pelaksanaan penyembelihan hewan qurban dan pendistribusiannya. Hanya pada saat-saat tertentu saja kami bisa melihat takmir masjid, jamaah sekitar masjid dan ibu-ibu bahu membahu kerja sama menunaikan perannya. Tampak kebersamaan terjalin, ini menunjukkan perwujudan hubungan sosial yang baik antara takmir dengan jamaah terutama masyarakat sekitar masjid.

Allah menurunkan banyak rahmat-Nya dalam momen perayaan Idul Adha. Kemuliaan hati para dermawan yang memiliki niat tulus berqurban menafkahkan sebagian harta yang ia miliki untuk sedikit berbagi kebahagiaan dengan saudara-saudaranya. Entitas kesadaran sepenuhnya bahwa semua hanya milik-Nya yang dititipkan. Memberi, bersedekah, infaq secara lahir tampak seperti mengurangi harta kita. Namun pada hakikatnya harta yang diberikan ke orang lain itulah yang kelak akan menjadi milik kita yang sesungguhnya.

Semoga semua jamaah yang melaksanakan ibadah qurban diterima oleh Allah. Menjadikan wasilah keselamatan di dunia dan akhirat kelak. Dan Allah menghimpun mereka ke dalam golongan hamba-hamba yang taat dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.


 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...