Sabtu, 16 Oktober 2021

HIDUP SEIMBANG



Hidup yang kita jalani memerlukan keseimbangan dalam semua dimensinya. Jangan hanya bisa meminta, tapi juga harus saling memberi. Jangan banyak tertawa, karena kita juga perlu empati dengan saudara kita yang hidupnya dalam kesulitan.

Hidup yang damai adalah hidup yang seimbang. Dalam setiap kesenangan ada kesedihan dibaliknya. Dalam kekuatan terselip kelemahan. Dan untuk menerima semua situasi itu kita memerlukan kebijaksanaan dan kedewasaan.  

Sebagai makhluk sosial kita dituntut peduli dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Tak segan membantu sebatas kemampuan dan tidak hanya memikirkan kepentingan sendiri. Tapi menyenangkan diri sendiri itu juga perlu. Karena kita memiliki hak yang kadarnya sama. Harus ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Tidak hanya menuntut hak sementara tidak pernah menjalankan kewajiban, atau sebaliknya.

Allah menjadikan kita tertawa dan menangis dalam hidup ini. Sebagaimana Dia melukis indahnya suasana pagi yang cerah dan membangkitkan gairah hidup. Tapi Allah juga menciptakan senja yang sendu dan membawa jiwa dalam perenungan. Syukuri saja setiap harmoni kehidupan yang menghampiri hidup kita, karena itu hanya sekilas lalu saja.

Semua tentang keseimbangan. Tujuan hidup kita yang hakiki adalah kebahagiaan di kehidupan yang abadi nanti. Tapi kita dilarang mengabaikan kehidupan dunia yang fana ini. Inilah makna keseimbangan.

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...