Senin, 03 Januari 2022

ASAL TERKENAL




Peribahasa Arab mengatakan "Bul 'alaa zamzam Fatu'raf”, artinya; kencingi sumur Zamzam maka engkau akan terkenal. Seandainya memang ada orang yang nekad melakukan itu pasti dia akan mendadak terkenal. Bagaimana tidak terkenal, sudah pasti ia akan menjadi berita besar yang menggemparkan dunia. Tapi terkenal bukan dalam hal yang baik, terkenal karena kedunguan dan kegilaannya.

Rupanya peribahasa Arab tadi saat ini sudah banyak yang melakukannya. Bukan makna yang tersurat tapi lebih ke makna yang tersirat. Memang faktanya belum ada orang yang berani mengencingi sumur Zamzam, tapi banyak orang yang bertindak konyol sama halnya dengan mengencingi Zamzam.

Untuk menjadi terkenal orang rela membuat “drama” sisi kelam dalam hidupnya sendiri. Tujuannya agar banyak media menyoroti, sehingga ia menjadi trending pemberitaan media massa, singkatnya menjadi viral. Aneh bukan, banyak tidak malu tapi justru menikmati semuanya. Karena terkenal, ia bisa mendapatkan materi yang berlimpah. Tidak apa-apa moral dikorbankan yang penting terkenal dan kaya.

Perselingkuhan, perceraian dan rebutan warisan pun bisa menjadi alat untuk terkenal. Urusan keluarga yang seharusnya menjadi hal tabu untuk diungkapkan, kini seakan menjadi bahan berita yang mengasyikkan untuk diperbincangkan. Masalah yang seharusnya ranah pribadi menjadi bahan gunjingan publik. Tapi lagi-lagi banyak yang tidak merasa risih, karena ujung-ujungnya ingin terkenal.

Dunia modern memang sudah jauh menyimpang dari norma kesopanan dan kepantasan. Saat ini kita punya pilihan untuk menjadi biasa saja atau terkenal. Sebenarnya tidak ada juga yang melarang menjadi orang terkenal, tapi janganlah terkenal karena perbuatan yang buruk. Hal yang buruk harusnya disimpan dan menjadi bahan refleksi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

 

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...