Senin, 06 Desember 2021

JAGA DIRI

 


Ketika sedikit, ia menjadi teman yang sangat bermanfaat, dan ketika besar sering menghancurkan. Seperti utulah sifat air, menjadi pemuas dahaga orang-orang yang kehausan, terkadang menyirami tumbuhan yang kekeringan, menyegarkan badan kita yang letih setelah bekerja. Tapi jangan lupa air juga bisa menjadi musuh besar manusia. Banjir bandang yang terkadang menenggelamkan, tsunami yang menghancurkan dan arus sungai yang menghanyutkan.

Jadilah manusia laksana mata air yang sejuk menyegarkan. Kehadirannya membawa kedamaian, ketiadaannya akan banyak yang merasa kehilangan. Jangan menjadi manusia yang selalu menebar rasa ketakutan seperti tsunami dan banjir bandang. Kehadirannya tidak pernah diharapkan, ketiadaannya menjadi kebahagiaan banyak orang.

"Seorang muslim adalah orang yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya, dan seorang Muhajir adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah." (Shahih Bukhari). Makanya, muslim diajarkan untuk menjaga hubungan baik dengan Allah dan manusia dengan menjaga lisan dan tangannya.

Muslim yang baik harus menjaga lisannya untuk tidak melukai hati sesamanya, berbohong dan berkata kasar yang melanggar syariat dan menyuruh perbuatan dosa. Bukan cuma lisannya saja, tapi tangannya, telinganya, kakinya bahkan hatinya dilarang digunakan untuk berbuat dosa. 

Memang tidak mungkin selamanya kita mampu menjaga diri dan hati dari maksiat. Kita hanyalah manusia biasa yang condong melakukan kesalahan. Tapi kita juga bukan golongan makhluk yang selalu berbuat dosa. Di saat tergelincir dari jalan yang lurus, segera kita berusaha kembali menuju jalan-Nya.

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...