Minggu, 11 September 2022

Islamofobia

 



Tanggal 11 September akan selalu dikenang dunia. Kita akan selalu diingatkan dengan peristiwa pada 11 September 2001 di New York City Amerika Serikat. Sebuah serangan bunuh diri yang telah diatur terhadap beberapa target. Para pembajak sengaja menabrakkan dua pesawat ke Menara Kembar World Trade Center di New York City; kedua menara runtuh dalam kurun waktu dua jam.

Menurut laporan tim investigasi 911, sekitar 3.000 jiwa tewas dalam serangan ini, menjadikannya sebagai serangan teroris dengan jumlah korban terbanyak sepanjang sejarah. Dan sejak saat itu dunia barat semakin intens dan menuding Islam sebagai agama yang mengajarkan kekerasan.

Ketakutan terhadap Islam sejak saat itu semakin menjadi. Islamofobia berkembang dan dipropagandakan di barat, sebuah fobia atau suatu ketakutan, kebencian atau prasangka terhadap Islam atau Muslim secara umum. Tuduhan yang sebenarnya tidak mendasar, karena Islam adalah agama rahmatan lil’alamin.

Islam sesungguhnya sangat dirugikan dari terjadinya serangan 9/11. Seandainya benar pelaku teror tersebut merupakan orang Islam, tidak adil bila menimpakan kesalahannya pada umat Islam secara umum. Islam sebagai agama tidak pernah mengajarkan tindakan teror, dan juga tidak membenarkan perbuatan teror.

Setelah sebelas tahun peristiwa 9/11 berlalu, kini ada perubahan besar tentang cara Barat memandang Islam. Banyak yang karena penasaran kemudian belajar tentang Islam. Dampaknya, ada kenaikan yang signifikan pada orang-orang barat yang menerima Islam. Setiap peristiwa memang akan selalu membawa hikmah.

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...