Senin, 29 November 2021

BERSERAH DIRI

 


…………….

Kuminta DIA membalas perlakuan baikku

dan menolak keputusan-NYA yang tidak sesuai dengan keinginanku ...

Padahal setiap hari kuucapkan, "Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU"

Mulai hari ini, ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan

dan menjadi bijaksana, mau menuruti kehendakMU saja ya ALLAH ...

Sebab aku yakin....

ENGKAU akan memberikan anugerah dalam hidupku ...

KEHENDAKMU  adalah yang ter BAIK bagiku …

 

Begitu indah untaian syair Rendra. Sebuah kesadaran seorang hamba akan status hidupnya. Bahwa seluruh anugerah hidup ini adalah nikmat. Namun sering kita sebagai hamba lupa bersyukur. Ketika kita beribadah merasa berhak mendapat pahala, padahal mampu beribadah karena mendapat hidayah dan pertolongan-Nya.

Karunia Allah yang tidak bisa dihitung sering tertutup oleh satu keinginan kita yang belum terpenuhi. Kita seolah mewajibkan Tuhan menuruti apa-apa yang kita kehendaki. Apa kita lupa bahwa kita hanya hamba dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Betapa lancangnya nafsu kita sehingga menganggap apa yang kita minta layak selalu dipenuhi.

Apa yang kita ikrarkan sering kita ingkari. Kalau hidup dan mati kita hanya untuk Allah mengapa hati kita kecewa dengan apa kehendak-Nya. Bahkan di relung paling dalam di hati kita menanyakan keadilan-Nya. Sungguh beraninya, padahal Dia mengetahui apa yang ada dalam hati kita.

Kita memang lemah dan sering salah. Semoga Dia mengampuni sebanyak apapun kesalahan kita. Membimbing kita menjadi hamba yang banyak bersyukur dan menguatkan hati kita di dalam kesabaran.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...