Kebanyakan orang tidak akan mengira bila konflik senjata
di Ukraina akan berlangsung lama hingga berbulan-bulan. Sudah tidak terbayang
berapa kerugian akibat perang yang tidak ada kesudahannya. Korban harta benda,
kerusakan lingkungan bahkan jatuhnya korban jiwa baik tentara maupun rakyat
sipil.
Tidak ada perang yang berakhir dengan kebahagiaan. Pihak
yang menang maupun yang kalah sama-sama akan merasakan pahitnya dampak perang.
Kalah menjadi abu menang menjadi arang.
Bagaimana nanti rakyat Ukraina akan membangun kehidupannya
kembali. Bagaimana pula nasib anak-anak korban perang yang brutal. Tentu trauma
yang terjadi tidak akan mudah untuk dipulihkan.
Perang sebulan tak akan cukup ditebus dengan sepuluh
tahun. Bahkan yang terjadi sekarang sudah hampir setengah tahun. Apakah belum
cukup kehancuran yang terjadi di sana. Apakah belum puas menyaksikan banjir
darah dari ambisi para pemimpin yang haus kekuasaan. Atau memang sudah mati
rasa kemanusiaan mereka yang masih menginginkan perang tetap dilanjutkan.
Perang memang akan selalu ada hingga bumi ini musnah.
Peradaban manusia akan selalalu “dihiasi” dengan konflik berdarah. Palestina,
Rohingya, belahan bumi Afrika dan tempat
lainnya. Sudah menjadi tabiat manusia membuat kerusakan dan menumpahkan darah
sesama.