Rabu, 13 April 2022

POLITISI “ANTI MATI”



Cara bicaranya begitu semangat. Beliau mampu berbicara berjam-jam bila terkait dengan urusan politik. "Teman tua" saya yang satu ini memang politisi tulen. Usia kami sebenarnya terpaut sekitar sepuluh tahun, tapi kami dari dahulu bisa akrab layaknya teman seusia saja. Dan kemarin malam menjadi pertemuan yang tidak terduga setelah sekian lama kami tidak bertemu.

Semenjak dahulu hingga kini beliau konsisten dalam berpolitik. Partainya juga cuma satu tidak pernah berganti. Meski sebenarnya dalam berpolitik menjadi hal biasa orang “gonta-ganti” partai, tapi beliau tipe kader yang setia. Berbagai posisi sudah beliau dapatkan selama berkarir di partai politik. Menjadi caleg sudah tujuh kali dan sempat sekali lolos menjadi anggota DRRD Kabupaten Tulungagung. Dan saat ini posisi beliau adalah ketua cabang PPP Kabupaten Tulungagung.

Dalam obrolan kemarin malam saya sedikit menjadi lebih tahu tentang urusan politik. Berpolitik itu tidak boleh dijalani dengan serius, kata beliau. Maksudnya urusan politik itu urusan strategi bukan urusan harga mati atau harga diri. Seorang politisi harus fleksibel, bisa condong ke kanan sedikit atau ke kiri sedikit. Jangan berpolitik dengan cara yang kaku dan terlalu emosional.

Dan yang terpenting politisi harus “anti mati” dalam meraih tujuannya. Tidak bisa dipungkiri berpolitik tujuannya adalah mendapat posisi di legislatif maupun eksekutif (pemerintahan). Politisi sejati pantang patah hati. Berkali-kali gagal tidak boleh menjadikan ia “kapok”. Sekali dua kali, atau tiga kali gagal dalam pencalegan harus tetap sabar dan mencoba lagi.

Kata beliau, banyak orang terjun ke dunia politik tapi tidak memiliki bekal yang cukup. Bekal politisi bukan hanya logistik yang banyak, tapi mental yang kuat dan pantang menyerah. Buktinya sudah sangat banyak. Umumnya mereka yang gagal sekali kemudian tidak berani mencobanya lagi. Padahal politisi itu “nyawanya” harus banyak.

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...