Minggu, 04 April 2021

TERUS MENEBAR SEMANGAT, KAWANKU…



Seperti pohon pisang yang dipotong, maka ia akan tumbuh lagi. Ketika dipotong lagi, maka akan tumbuh lagi, dan begitu berulang kali. Sebelum ia berbuah ia akan terus tumbuh meski dipotong berulang. Begitu gambaran dalam kehidupan. Kita akan mengalami kegagalan berkali-kali. Terjatuh, bangkit lagi, dan terus bangkit. Sebanyak kita jatuh, sebanyak itu pula kita harus bangkit dan tegak berdiri.

Mengutip pesan Steve Jobs, “Apa yang kau kerjakan akan menjadi bagian besar dari hidupmu. Satu-satunya jalan untuk benar-benar puas adalah dengan bekerja keras. Dan satu-satunya jalan untuk bisa bekerja keras adalah mencintai apa yang kau kerjakan. Kalau kau belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan berhenti. Karena dengan menggunakan hati, kau akan tahu saat kau menemukannya.”

Yang penting bukan apa yang kau raih, tapi bagaimana perjuanganmu dalam meraihnya. Proses yang benar lebih berharga dari hasil yang diperoleh. Kata orang bijak, banyak orang yang “gagal” dalam kehidupan bukan karena mereka tidak mau berjuang, tetapi karena mereka tidak tahu apa yang mereka cari dalam kehidupan.

Berjuang adalah sebuah kepastian dalam hidup ini. Tanpa perjuangan, kita tidak pernah akan mendapatkan hasil yang terbaik. Ketika berhenti berjuang, apa lagi yang kita lakukan dalam hidup ini. Bukankah seluruh hidup kita dari awal hingga akhir nanti adalah proses perjuangan seluruhnya. Jangan pernah berpikir kapan harus berhenti mengejar mimpi, karena ketika kita sudah tidak punya “mimpi” sama artinya tidak memiliki makna hidup lagi.

Jalan panjang yang kita lalui akan ada ujungnya, di sana. Semua akan mulai dan berlalu. Hidup kita terjadi di antara kedua hal tersebut. Tapi pastikan, perjalanan dan perjuangan kita bermakna dan indah. Meski semangat perjuangan itu tidak ada akhirnya, tapi hidup kita di dunia ini jelas ada akhirnya. Dan setidaknya ketika semua berakhir, kita akan pergi sebagai pemenang bukan pecundang.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...