Jumat, 21 Januari 2022

Karya Antologi yang Fenomenal



Luar biasa. Ini ungkapan yang tepat untuk mengomentari begitu antusiasnya para penulis yang ikut ambil bagian dari karya antologi tentang Prof.Naim. Hampir serstus penulis sudah siap menyumbangkan karyanya. Sebuah “proyek” menulis sebagai bentuk apresiasi atas dikukuhkannya beliau menjadi Profesor bidang Filsafat Islam.

Sebenarnya ini sangat wajar. Mengingat sebagai penulis senior Prof.Ngainun Naim tentu memiliki jaringan yang luas. Terlebih sebagai seorang mentor menulis beliau dikenal banyak kalangan, bukan sekadar lingkup Tulungagung dan sekitarnya, tapi sudah sampai lintas daerah yang lebih luas.

Ini menjadi bukti nyata kerja keras Prof.Naim selama ini. Ibarat menanam pohon saat inilah waktu yng tepat memetik buahnya. Apa yang dikerjakan puluhan tahun terbukti tidak sia-sia. Proses panjang penuh lika-liku kini telah berbuah manis.

Profesor Ngainun Naim adalah teladan yang pantas diikuti jejaknya meski jelas itu tidak akan mudah. Seribu satu orang yang memiliki keuletan dan kesabaran seperti beliau. Kesetiaannya terjun di dunia menulis tak lekang oleh waktu. Panas tidak menyurutkan niat dan langkahnya dan dingin tidak menjadikan patah semangat.

Gelar Profesor yang resmi disematkan di depan namanya amat layak dan sesuai. Tak ada orang yang meragukan kapasitas beliau. Dan waktu akan menjawab, apakah kolega dan sahabat-sahabat beliau akan mampu mengikut jejak langkah sang Profesor, Wallahu a’lam

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...