Minggu, 21 Maret 2021

TADABBUR TENTANG NYAMUK



Dalam surat Al-Baqoroh 26 menjelaskan perumpaan Allah yang telah menciptakan nyamuk. Bagi orang-orang kafir, hal ini justru semakin menjadikan keingkarannya bertambah. Mereka menganggap ciptaan Allah yang kecil ini adalah sebuah kesia-siaan. Kesombongan orang-orang kafir membawa mereka semakin tersesat. Mereka sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah.

Apakah benar nyamuk itu sebuah ciptaan Allah yang remeh dan sederhana. Jawabannya tidak. Sains modern mengungkap banyak hal tentang nyamuk yang hampir-hampir tidak bisa dipercaya oleh nalar manusia.

Kecepatan kepak sayap nyamuk mencapai 600 kepakan per detik. Oleh sebab itu, kepakan sayap nyamuk bisa menimbulkan suara dengungan. Nyamuk memiliki 100 mata pada kepalanya, 48 gigi di dalam mulutnya, dan tiga jantung. Satu jantung sebagai pusat, sedangkan dua jantung yang lain untuk mengatur kedua sayapnya. Nyamuk mempunyai radar yang dapat mendeteksi berbagai hal. Dengan radar itulah nyamuk mendeteksi suatu objek dengan cara merasakan suhu yang dipancarkan oleh objek tersebut.

Tidak seperti manusia, nyamuk tidak dapat melihat bentuk dan warna. Ia dapat mendeteksi keberadaan manusia karena suhu manusia lebih tinggi daripada suhu benda-benda lain. Nyamuk mempunyai organ yang dapat mengencerkan darah yang disedotnya dari tubuh manusia, sehingga darah itu mengalir dengan mudah melalui sungutnya yang halus. Nyamuk juga memiliki organ yang bisa membius.

Begitu rumitnya sistem anatomi yang dimiliki oleh nyamuk. Betapa kecil dan lembutnya jaringan tubuhnya, uratnya metabolisme tubuhnya, dan tidak mungkin manusia bisa menjiplak ciptaan Allah yang luar biasa ini. Dan terbukti dari zaman dahulu hingga saat ini tidak ada ilmuwan yang mampu membuat atau meniru membuat nyamuk. Sekalipun manusia mencoba membuat mengerjakan bersama-sama, tetap mustahil mampu menciptakan yang serupa nyamuk.

Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan. Allah telah membuat makhluk kecil “Nyamuk” sebagai bukti kekuasaan-Nya. Dan bagi orang yang beriman, perumpamaan ini akan semakin menambah keimanannya ketika ia mampu menggali hikmah dari diciptakannya seekor nyamuk. Karena tidak ada yang sia-sia dari semua ciptaan Allah.

orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. .(QS:Ali Imran 191).

 

Selamat Istirahat….

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...