Sabtu, 09 April 2022

MENULIS (HARUS) CEPAT



Aktivitas menulis semakin hari saya rasakan semakin menantang. Saya sebut menantang karena menulis itu menyenangkan dan tidak pernah saya anggap menjadi beban yang berat. Menulis sudah saya jadwal menjadi kegiatan sehari-hari yang mesti dikerjakan. Bila ternyata saya luput mengerjakannya, saya berusaha untum menggantinya di lain waktu.

Setelah dua tahun menjalani rutinitas menulis, saya melihat perbedaan yang signifikan. Bahwa menulis kini bisa saya kerjakan dengan tempo yang lebih cepat. Satu artikel pendek yang isinya cuma lima paragraf dulu saya selesaikan sekitar tiga puluh menit hingga satu jam. Kini saya sering menyelesaikan satu artikel kurang dari tiga puluh menit.

Dari satu sisi, waktu saya memang bisa merasakan bedanya. Namun dari sisi muatan (isi) tulisan tentu saya tidak bisa menilainya dengan obyektif. Tentu hanya pembaca (orang lain) yang bisa menilai.

Menulis idealnya memang harusnya bisa dilakukan dengan cepat. Karena menulis yang terlalu lama akan menghabiskan waktu kita dan menjadikan pekerjaan penting yang lain terganggu. Adapun mutu tulisan tentu saja masih bisa diperbaiki dengan proses menyuntingnya. Semua karya tulis membutuhkan editing, dan proses editing memang harus dilakukan setelah mengendapkan tulisan dalam waktu tertentu.

Menekuni dunia menulis layaknya menyelami samudera yang luas. Semakin ke dalam semakin mengasyikkan dan semakin banyak pengalaman yang menarik. Bagi mereka yang sudah lama mendalami menulis, pasti sependapat dengan apa yang saya ungkapkan. Tapi bagi yang tidak pernah menulis, mungkin pendapat saya di atas seperti sebuah realita yang absurd.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...