Jumat, 21 Mei 2021

MEMBACA DAN MENULIS



Menulis dan membaca adalah kegiatan berbahasa tulis. Pesan yang disampaikan penulis dan diterima oleh pembaca dijembatani oleh lambang bahasa yang dituliskan. Baca tulis merupakan suatu kegiatan yang menjadikan penulis sebagai pembaca dan pembaca sebagai penulis. Penulis sebagai pembaca Artinya ketika aktivitas menulis berlangsung si penulis membaca tulisannya. Ia membayangkan dirinya sebagai pembaca untuk melihat dan menilai apakah tulisannya telah menyajikan sesuatu yang berarti, apakah ada yang tidak layak saji, serta apakah tulisannya menarik dan enak dibaca.

Pembaca sebagai penulis artinya ketika berlangsung kegiatan membaca, pembaca melakukan aktivitas seperti yang dilakukan penulis. Pembaca menemukan topik dan tujuan tulisan, gagasan, kejelasan uraian, serta mengorganisasikan bacaan, memecahkan masalah, dan memperbaiki simpulan bacaannya. Dia menganalisis bacaan dengan membayangkan apa yang dimaksudkan dan diinginkan penulisnya sehingga pesan yang disampaikan dapat ditangkap dengan baik. Menulis dan menyimak merupakan dua aspek yang tidak bisa lepas pisahkan. (Novita Tabelessy, Pembelajaran Menulis Sebagai Suatu keterampilan Bahasa)

Diawali dengan rajin membaca, pada waktunya seseorang akan mampu menulis dengan baik. Karena membaca adalah bagian dari menulis. Seorang pembaca yang baik sudah sangat dekat untuk “bermetamorfosis” untuk menjadi penulis yang baik pula.

Menulis sebenarnya proses meniru dari apa yang dia baca. Tidak ada yang benar-benar murni dari sebuah karya tulis. Sudah pasti akan ada pengaruh dari sumber bacaan penulis tersebut. Tentu ini bukan bagian dari plagiasi, karena kita tidak mungkin membebaskan diri dari pengaruh apa yang kita baca.

Menulis dan membaca bisa saja berjalan seiring. Dua aktivitas ini saling berkaitan dan berjalan seiring. Bahkan sebagian pakar literasi mengatakan, membaca dan menulis memang harus terus kontinyu dilakukan. Karena kedunya bagai dua “sejoli” yang tak mungkin dipisahakan. Jadi mulailah dengan membaca, membaca dengan metode yang efektif. Membaca sampai mampu untuk menemukan makna dari sebuah tulisan. Bukan hanya membaca dengan sepintas lalu.

 

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...