Minggu, 31 Mei 2020

MAKNA USIA 40 TAHUN


       

Dalam kehidupan manusia kita mengenal dua fase, perkembangan dan pertumbuhan. Pertumbuhan dapat lihat dengan tanda perubahan yang jelas pada fisik, sedangkan perkembangan lebih bersifat sebagai kemampuan atau pencapaian sebuah kecakapan. Kita akan mudah mengamati pertumbuhan dibanding mengukur perkembangan. Pertumbuhan fisik manusia akan berhenti di usia sekitar dua puluh tahun, namun dari sisi psikologis akan terus mengalami perkembangan sampai puncaknya di usia 35 sampai 40 tahun.

          Usia empat puluh tahun adalah usia kecemerlangan atau usia keemasan karena telah mencapai kematangan secara mental spiritual. Nabi Muhammad ketika diutus menjadi Nabi dan Rasul ketika beliau di usia empat puluh tahun.  Beliau lahir di tahun 571 M dan tugas Nubuwwah turun di tahun 611 M. Usia empat puluh tahun adalah usia yang istimewa, sehingga secara khusus Allah menyebutkan dalam Surat Al Ahqaf Ayat ke-15;

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri".

          Usia empat puluh tahun adalah usia yang tidak bisa dikatakan muda lagi, meskipun juga belum bisa dikatakan tua. Bila Allah memberi karunia kita sampai di usia empat puluh tahun artinya; Pertama, kita dianjurkan memperbanyak syukur kepada Allah, karena sudah dipanjangkan umur, sudah banyak saudara kita yang mendahului kita ketika usianya belum mencapai empat puluh tahun. Kedua, Berbuat baik kepada kedua orang tua (birrul walidain), baik ketika kedua orang tua masih ada terlebih ketika orang tua sudah berpulang ke rahmatullah. Ketiga, Orientasi kehidupan yang lebih ukhrawi daripada duniawi, sangat mungkin jatah usia yang telah kita gunakan lebih banyak dari yang tersisa, investasi amal lebih diutamakan daripada mengejar dunia yang tak akan pernah ada puasnya. Keempat, Adalah waktu yang ideal untuk memikirkan generasi penerus perjuangan kita. Jangan sampai kita nanti tua meninggalkan generasi yang lemah, lemah di bidang ekonomi, pendidikan atau bahkan lemah iman. Sebagaimana kegelisahan para nabi ketika mereka bertanya kepada anak-anaknya, sepeninggalku nanti apakah kamu masih meyembah Allah? Kelima, Saat yang tepat untuk melaksanakan taubat atas semua kesalahan kita di masa muda. Salah satu tanda keberkahan umur seseorang adalah berhenti dari maksiat-maksiat yang dia lakukan ketika sudah menapaki usia dewasa usia empat puluh tahun.

          Allah telah menetapkan sesuatu sesuai kadar kehendak-Nya, ketika Allah memanjangkan usia seseorang, memiliki makna Allah memberi kesempatan untuk taubat dan memperbaiki diri. Ketika Allah memberi usia yang tidak panjang hikmahnya, Allah melindungi orang tadi untuk tidak  jatuh ke perbuatan-perbbuatan maksiat dan menjauhkan dari banyak dosa.

         



.

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...