Minggu, 02 Januari 2022

SUDAH WAKTUNYA LEBIH BANYAK MERENUNG



Pergantian tahun terasa begitu cepatnya. Seperti belum lama memasuki tahun baru, kini kita sudah meninggalkannya. Tahun 2021 sudah tutup buku dan tahun 2022 siap dengan catatan-catatan sejarah kehidupan yang baru. Mau tidak mau, siap atau tidak siap kita harus menjalaninya.

Pergantian masa seharusnya menjadikan kita dewasa dalam arti yang sesungguhnya. Bukan hanya dewasa karena umur yang semakin menua. Tapi dewasa dengan jiwa yang semakin matang. Bila bertambahnya tahun hanya menjadikan tambah usia semua orang juga akan mengalaminya.

Sudah waktunya untuk banyak muhasabah. Kapan lagi bila tidak saat ini. Apa perlu menunggu saat semua terlambat, karena semua ada masanya. Senyampang masih banyak kesempatan mengapa kita selalu menundanya.

Tanyakan pada diri kita sendiri. Kapan kita berhenti melakukan maksiat?. Begitu kuatnya nafsu membelenggu akal sehat sehingga terus saja kita terjerumus melakukan dosa-dosa yang terus berulang. Tanyakan pada nuranimu. Kapan sujudmu bisa membekas dalam laku hidup sehari-hari. Sehingga terasa taatmu benar-benar murni dan mampu menjaga diri.

Kalau tidak ada yang menasihatimu lagi, bertanyalah pada hatimu. Karena hati nurani selalu jujur. Lagi-lagi nafsu yang mengajak kita menghianati hati nurani. Cepatlah bertaubat wahai hamba yang bergelimang salah dan dosa. Karena perbuatan dosa-dosa akan semakin menjauhkan dirimu dari cahaya hidayah-Nya. Jujur kawan, ini adalah nasihat pada diri saya sendiri.

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...