Rabu, 10 Agustus 2022

Menyibak "Fiksi" Misteri

 



Masyarakat saat ini ibaratnya sedang mengikuti film cerita detektif atau fiksi misteri di mana penyelidik atau detektif sedang meneliti kejahatan pembunuhan. Ceritanya penuh lika-liku dan sarat kejutan. Penonton dibuat penasaran dengan cerita yang tersingkap sedikit demi sedikit.

Tak ubahnya seperti itulah pengungkapan kasus tewasnya seorang polisi di rumah atasannya karena ditembak oleh rekannya sendiri. Perkembangan kasus yang menjadi perhatian masyarakat luas ini sudah berubah dari “skenario” awalnya. Perlahan-lahan fakta mulai terungkap ke publik. Cerita tembak-menembak yang disampaikan pada awal munculnya kasus ini terbukti tidak benar adanya.

Memang masyarakat mulai menemukan titik terang dari peristiwa besar yang menyita perhatian ini. Tetapi, hingga kini kontruksi utuh dari kasus ini masih belum terungkap dengan jelas. Masih saja kita dibuat gemas karena menunggu semua teka-teki terungkap dan terbuka dengan trasparan.

Sebenarnya sangat wajar bila kasus ini terkesan lambat penyelesaiannya. Karena ada banyak petinggi kepolisian yang terlibat dalam kisaran masalah. Dan ini bukan kasus pembunuhan biasa. Masyarakat sebenarnya juga melihat keseriusan pimpinan tertinggi institusi kepolisian untuk menuntaskan masalah meski harus menindak tegas anggotanya yang terlibat.

Publik tidak perlu berasumsi apalagi berspekulasi tentang apa yang sebenarnya terjadi. Karena kita yakin potongan “puzzle” dari kasus ini akan terus ditemukan dan akan membentuk gambar bangun yang lengkap. Meski untuk menunggu semua itu kita harus rela bersabar. Kita anggap saja ini “drama misteri” yang berseri yang semakin lama ceritanya semakin menarik.

 

 

                                      

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...