Kamis, 14 Juli 2022

Menghargai Diri Sendiri



Terkadang, kita merasa kecewa dengan diri sendiri. Merasa diri tidak mampu berbuat yang lebih baik dari yang diharap dan diangankan. Sebenarnya ini hal yang wajar terjadi pada setiap orang. Sering, kita menggunakan ukuran orang lain dan mencoba menerapkan pada diri sendiri.

Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Apa yang dilakukan orang mudah, kadang sulit kita kerjakan. Sebaliknya, apa yang kita kerjakan dengan mudah, menurut orang lain itu adalah hal yang sulit. Tidak perlu harus menjadi “orang lain” untuk dianggap sebagai orang sukses. Cukuplah menjadi diri sendiri dengan segala keterbatasan kita. Karena kita tidak akan dituntut melebihi apa yang kita mampu.

Menghargai diri sendiri itu mutlak diperlukan. Ketika segala upaya telah dikerjakan dengan sungguh-sungguh, hasil apapun harus diterima. Jangan mengukur baju dengan ukuran orang lain, pasti tidak akan presisi. Jangan memaksa diri tampil sempurna seperti orang lain, karena potensi kita memang berbeda-beda.

Menghargai diri sendiri mungkin lebih tepatnnya diartikan dengan menyukuri segala yang telah diberikan oleh Allah. Bila kita memiliki satu keranjang, tidak perlu iri dengan orang yang memiliki satu gudang. Semua sudah ditakar oleh yang Maha pencipta. Tak guna merasa bersedih karena merasa lemah dan tidak banyak memberi arti dalam kehidupan ini.

Tidak perlu menunggu besar untuk berbuat kebaikan. Kebaikan tidak diukur dari besar dan kecilnya, tapi dari kemurnian niat dan keikhlasannya. Karena, biarpun hanya seebutir biji, dalam pandangan seekor semut tentu besar.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...