Sabtu, 19 Juni 2021

MENERIMA KEBENARAN



Membuka diri dan menerima pendapat orang bukanlah urusan yang mudah. Umumnya orang akan mempertahankan pendapatnya sendiri. Menganggap itu sebagai yang terbaik. Padahal sangat mungkin pendapat orang lain bisa lebih baik. Terkadang kebenaran bisa datang dari orang yang secara keilmuan berada di bawahnya. Tidak jarang pula kebenaran datang dari orang yang usianya lebih muda dari kita.

Seperti hujan yang turun, daun pohon besar basah, pohon kecil pun basa, begitu pula rerumputan. Demikian perumpaan kebenaran. Kebenaran bukan monopoli orang terpelajar atau pandai saja, bisa saja kebenaran di pihak orang yang dianggap rendah. Akan tetapi dalam beberapa situasi kadang manusia sulit menerima kebenaran. Sekalipun ia tahu bahwa apa yang ia lakukan itu salah.

Berbagai nasihat dan saran tak membuatnya membuka diri, merasa dirinya sendiri lah yang paling benar. Sehingga hal ini akan membuat hatinya mati karena buta akan kebenaran. Kesombongan dapat menjadikan orang menolak kebenaran, yaitu menjauh  dan  mengingkarinya dengan menganggap dirinya tidak butuh nasihat, merasa cukup dan merasa benar sendiri. Perilaku yang nampak dia menyatakan batil terhadap perkara yang telah Allah Azza wa Jalla tetapkan sebagai kebenaran.

Jangan pernah lupa, bila manusia memang tempatnya salah dan lupa. Karena hal tersebut merupakan hakikat dan fitrah dari manusia itu sendiri. Dan manusia yang hebat adalah ia yang mampu menerima kebenaran sehingga ia bisa melawan fitrahnya sebagai makhluk yang rawan berbuat salah dan dosa.

Bila setiap perbuatan dosa menyebabkan kegelapan hati, dan kebenaran itu cahaya. Tentunya cahaya akan sulit menerangi kegelapan bila hatinya tertutup akan dosa yang banyak. Untuk bisa menerima kebenaran, harus menyiapkan tempatnya. Selalu mawas diri, intropeksi dan selalu berusaha membersihkan hati. Maka tidak salah jika memperbanyak beristighfar akan membuat hati seseorang menjadi lembut.

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...