Selasa, 01 Desember 2020

KETIKA SAKIT




Ada dua nikmat yang sering dilupakan manusia, nikmat sehat dan memiliki waktu luang. Kesehatan merupakan salah satu nikmat besar yang Allah berikan kepada umat manusia. Tubuh yang sehat menjadikan kita dapat menjalani aktivitas keseharian, bekerja, beribadah dan belajar dengan lancar dan bisa sesuai dengan rencana, tepat waktu. Namun ketika sakit datang, semua menjadi terhambat. Segala rutinitas kita akan secara mendadak berhenti.

Sakit, semua akan mengalaminya. Sebenarnya dalam sakit banyak hikmah yang terdapat di sana. Sakit menjadikan kita sering mengingat dan berusaha mendekat pada Allah. Orang yang menderita sakit akan selalu ingat dan lebih sering menyebut Asma Allah daripada masa sehatnya. Beribadah pun lebih khusyuk, sering dzikir, istighfar lebih terasa membekas di hati. Sakit juga memperbaiki akhlak, kesombongan menjadi hilang, perkataan kasar hilang menjadi santun dan tawadhu. Sekuat apapun orang, ketika sakit dia menjadi lemah dan membutuhkan pertolongan-Nya. Sakit menjadikan kita mengerti betapa nikmatnya diberi kesehatan. Jika seandainya kita tidak pernah diberi ujian sakit, mungkin kita lalai dan tidak bisa mensyukuri nikmatnya sehat.

Sakit mengangkat sebaagian dosa hamba. Banyak dosa yang terhapus ketika kita kena musibah tertimpa penyakit.

“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya.” (HR Muslim)

Ada kemuliaan hamba yang diraih dari ibadah yang dikerjakannya. Dari harta benda yang digunakan (dinafkahkan) dalam perjuangan agama baik dalam pendidikan maupun sosial kemasyarakatan. Ada pula kemuliaan seseorang karena kedalaman ilmunya yang membawa manfaat bagi umat. Namun ada juga kemuliaan karena kesabarannya ketika mengalami sakit.

Sakit memang sebuah musibah, namun di baliknya adalah anugerah. Karena sakit bisa dijadikan jalan bagi hamba untuk mendapatkan cinta Tuhannya. Karena sebab sakit kita jadi tahu bahwa banyak orang yang menyayangi dan peduli dengan kita. Terjalin kembali silaturrahim yang mungkin selama ini kurang bagus. Dan semoga sakit tidak menjadikan kita buruk sangka pada yang mahakuasa. Karena bisa saja dengan perantara sakit, menjadikan kita menemukan jalan yang cepat mencapai ridha-Nya.

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...