Jumat, 05 Februari 2021

TERAPI DENGAN MENULIS

 



Beberapa waktu yang lalu, ada sebuah kisah nyata yang sempat saya baca. Seorang perempuan yang sudah lanjut usia mengalami sakit yang serius (parah). Dokter sudah memberi vonis bahwa waktunya tidak akan lama tersisa lagi. Rupanya dokter sudah angkat tangan menangani penyakit yang dideritanya. Walhasil, perempuan tadi pasrah terhadap keadaan yang dia alami.

Hari demi hari ia gunakan waktunya untuk membatik kain menggunakan alat-alat tradisional (canting dan peralatan lainnya). Ia tidak memikirkan lagi penyakit parah yang menyerang tubuhnya. Praktis setiap hari ia hanya melakukan aktivitas membatik sampai ia lelah. Setelah itu mengambil istirahat dan kemudian melanjutkan lagi, dan begitu terus-menerus.

Tak terasa sudah satu tahun perempuan tadi melakukan aktivitas membatik. Ada yang aneh dia rasakan pada tubuhnya. Rasa sakit yang biasanya mendera sedikit demi sedikit sudah berkurang, bahkan akhirnya hilang sama sekali. Bahkan ketika dia kembali ke dokter untuk periksa kesehatannya kembali, dia dinyatakan telah sembuh total.

Rupanya aktivitas membatik telah menjadi jalan kesembuhannya. Memang ini sebuah peristiwa yang sulit dicerna oleh akal, tapi nyata ada dalam kehidupan. Aktivitas membatik sebagai obat mujarab yang menyembuhkan. Mungkin ini masih menjadi sebuah klaim yang belum diuji kebenarannya secara ilmiah. Dan sepertinya menulis memiliki banyak persamaan dengan membatik. Menulis dan membatik memerlukan konsentrasi, ketekunan, berpikir dan kesabaran.

Dan masih membutuhkan waktu yang panjang untuk menyingkap apakah menulis bisa menjadi terapi untuk masalah kesehatan baik fisik maupun psikologis. Yang sudah pasti saya rasakan, menulis menjadi penyembuh kerisauan hati. Merubah hari murung menjadi lebih bergairah. Mengganti pahitnya luka hati dengan senyum bahagia. Dan dengan menulis saya banyak mengenal orang-orang baik yang kaya gagasan.

 


Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...