Senin, 01 Agustus 2022

Orang Kecil

 



Rakyat kecil,

Pasti kecil orangnya,

Karena kurang gizi,

Pasti kecil dapat duitnya,

Pasti kecil tempat tinggalnya,

Pasti kecil keinginannya,

Pasti kecil bohongnya,

Pasti besar imannya,

Dan besar di mata Tuhan,

Beda dengan Pembesar,

Pasti besar orangnya,

Pasti besar dapat duitnya,

Pasti besar rumahnya,

Pasti besar keinginannya,

Pasti besar kantong bajunya,

Pasti besar bohongnya,

Pasti kecil imannya

dan kecil di mata Tuhan

Dan aku lapar sekali…

 

Puisi di atas, karya Nurjanah anak sekolah dasar yang saya kutip dari buku karya Prof.Syafi’i Maarif. Puisi yang menggambarkan jeritan orang kecil. Orang-orang yang termarjinalkan oleh mereka yang rakus kekayaan dan jabatan. Pedihnya hidup karena tidak mendapat keadilan, dan bahkan hak-haknya juga sering dirampas.

Anak sekecil itu sudah bisa “membaca” dengan lugas apa yang dilihatnya. Mampu memahami situasi yang timpang yang sedang terjadi dalam masyarakat. Kesenjangan antara nasib rakyat kecil dengan para penguasa.

Ada keputusasaan di sana. Jangan harap orang kecil menemukan keadilan di dunia. Karena itu hal yang sulit ditemukan. Bagai mencari jarum dalam tumpukan jerami. Keadilan hanya untuk mereka yang memiliki kekuasaan, atau bagi mereka yang memiliki kantong tebal.

Tapi juga ada harapan di sana. Kelak semua orang akan menuai apa yang ditanam di dunia. Menanam kebaikan akan mendapat balasan, dan begitu pula mereka yang selalu berbuat zalim akan merasakan beratnya siksa.

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...