Senin, 18 Oktober 2021

MENDENGAR SARAN



Beberapa minggu yang lalu saya mendapat sebuah artikel menarik dari sebuah grup WhatsApp. Mengapa orang yang hebat masih memerlukan masukan dari orang lain. Semua petinju profesional memiliki pelatih. Bahkan, petinju legendaris sehebat Muhammad Ali sekalipun juga memiliki pelatih. Yaitu Angelo Dundee yang membantu Ali menjadi Juara dunia 3 kali. Padahal jika mereka berdua disuruh bertanding, sangat jelas Angelo Dundee tidak akan pernah menang.

Bagi penggemar sepak bola pasti juga sangat paham peran penting seorang pelatih. Manchester United tidak akan menjadi klub bertabur tropi bila bukan Sir Alex Ferguson yang menjadi pelatihnya. Apakah Ferguson jago main bola?. Tidak sama sekali. Karir profesionalnya sebagai pemain bola bisa dikatakan tidak bersinar. Jauh bila dibanding anak-anak didiknya di Manchester United.

Mengapa dalam dunia olah raga profesional membutuhkan kehadiran seorang pelatih. Bukan karena pelatihnya lebih hebat, tapi karena membutuhkan seseorang untuk melihat hal-hal yang luput dalam pandangan seorang atlet. Hal yang tidak dapat dilihat dengan mata sendiri itu yang disebut; "Blind Spot" atau "Titik Buta". Kita hanya bisa melihat "Blind Spot" dengan bantuan orang lain.

Begitu pula dalam kehidupan kita. Dalam hidup, kita butuh seseorang untuk mengawal sekaligus untuk mengingatkan kita seandainya prioritas hidup kita mulai bergeser. Karena sifat ego, kita sering menganggap apa yang dilakukan sudah benar. Padahal sebagai manusia yang sering salah dan lupa kita harus mau mendengar saran dari orang lain

Kesimpulannya, jangan keburu marah bila ada orang yang memberikan saran pada kita. Sangat mungkin apa yang dilakukan itu didasari karena kepedulian dan rasa sayangnya pada kita. Dan, mari kita saling nasihat menasihati dalam kebaikan ...

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...