Senin, 22 November 2021

MENJAGA NIKMAT SEHAT


Tidak diragukan lagi, kesehatan adalah nikmat yang sangat besar. Apa gunanya punya harta banyak bila tubuh sakit. Memiliki jabatan yang tinggi tak akan mampu menolong bila tubuh diserang penyakit. Bahkan dokter sendiri tidak bisa menjamin tubuhnya bisa selalu sehat. Karena sebenarnya dia sendiri tidak dapat mengobati dirinya.

Mengutip tulisan Dr.Terawan Agus Putranto,Sp.Rad, “Kunci sehat berada di tangan diri sendiri, Anda sesungguhnya tidak sakit, hanya punya kebiasaan ke dokter periksa penyakit, jadi sebenarnya otaknya yang berpenyakit”. Gedung Rumah Sakit dibangun semakin besar, pasien sakit makin hari makin banyak, apabila dokter benar-benar dapat menyembuhkan pasien, seharusnya pasien makin hari makin sedikit.

Penderita kanker dioperasi, radioterapi, kemoterapi, setelah dua atau tiga bulan mati, bahkan bangkrut melarat. Andai tidak masuk Rumah Sakit malah bisa hidup dua tahun, bahkan bisa lebih lama, apakah itu prestasi medis atau hal yang menyedihkan?. Karena Rumah Sakit ternyata bukannya mengobati sampai sembuh, tapi mengobati sampai mati.

Masih menurut beliau (dokter Terawan), seharusnya orang yang harus ke Rumah Sakit adalah orang yag butuh pertolongan darurat, orang yang butuh hemostasis darurat (menghentikan pendarahan), orang yang patah tulang tangan/kaki dan ibu hamil yang akan melahirkan.

Nikmat sehat yang diberikan Allah semestinya kita syukuri dengan menjaganya. Sederhana saja resep menjaga kesehatan, mengatur mentalitas hidup, berolahraga teratur, mengubah kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan tubuh, makan bernutrisi dan gizi seimbang serta perawatan dengan herbal. Semog Anda sehat selalu….

 


 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...