Rabu, 23 Agustus 2023

Politik Itu…

 



Banyak yang mengatakan bila politik itu kotor. Asumsinya, orang yang terjun di dunia politik berarti masuk ke dalam alam yang kotor. Banyak praktik kotor di politik. Suap-menyuap, korupsi, jegal-menjegal bahkan menjatuhkan lawan dengan cara-cara yang keji.

Apa benar politik itu pasti kotor. Lalu apa bidang yang lain itu mesti bersih. Bila politik kotor apakah dunia bisnis perdagangan itu bersih. Bagaimana dengan dunia pendidikan kita, apakah ada jaminan bila bersih?.

Semua akan tetap kembali pada pelakunya. Orang yang berkarakter buruk akan tetap berperilaku buruk di mana pun tempatnya. Demikian pula orang baik akan selalu menabar kebaikan di bumi mana dia berpijak.

Bangsa kita meraih kemerdekaan melalui perjuangan fisik dan politik. Para pendiri bangsa kita; Soekarno, Hatta, K.H. Agus Salim dan banyak yang lainnya adalah tokoh-tokoh yang bergelut di bidang politik dan pawai dalam diplomasi. Mereka berpolitik karena memiliki tujuan yang mulia, bukan hanya memikirkan kepentingan pribadi.

Kita pasti berharap akan banyak orang-orang baik mau terjun di dunia politik. Karena bila mereka (yang baik) enggan masuk dunia politik, dunia politik kita akan dipenuhi manusia-manusia jahat yang akan membawa pengaruh buruk bagi sistem bernegara kita. Dampak panjangnya akan menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat.

 

Rabu, 16 Agustus 2023

Suksesi dan Syarat Usia Pemimpin

 



Perhatian masyarakat Indonesia saat ini pasti banyak yang tertuju dengan berita-berita seputar Pemilu, di antaranya tentang koalisi partai maupun isu Capres dan Wapres. Dari angkringan dan warung kopi di pinggir jalan hingga tempat-tempat nongkrong elit, yang menjadi topik utama pasti juga seputar pemilu.

Suksesi kepemimpinan nasional memang mutlak menjadi pusat perhatian masyarakat kita saat ini, karena hak pilih ada di tangan mereka. Rakyat yang memiliki suara dan menetukan suksesi pemimpin nasional. Dan dari berita-berita di media sosial maupun obrolan-obrolan ringan di komunitas mereka, rakyat akan mengenal calon pemimpinnya.

Salah satu isu santer yang beredar saat ini terkait dengan suksesi adalah batasan usia minimal Capres maupun Wapres. Diketahui bersama, salah satu syarat untuk menjadi Presiden maupun Wakil Presiden minimal harus sudah berusia 40 tahun. Syarat ini sedang digugat di MK oleh sebuah parpol, yang menginginkan untuk diturunkan menjadi 35 tahun.

Usia 40 adalah usia kematangan dan kemapanan untuk menjadi pemimpin. Bila kita belajar dari sejarah, Nabi Muhammad diangkat sebagai Rasul (utusan Allah) di saat usia beliau 40 tahun. Para pendiri bangsa Indonesia; Bung Karno, Bung Hatta, Mr.Soepomo, usia mereka juga di kisaran 40 tahun di saat memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Ketetapan (undang-undang) batas usia 40 tahun untuk syarat menjadi presiden, tentunya sudah dipertimbangkan dengan matang-matang. Ketika seseorang telah mencapai usia 40 tahun, artinya dia sudah meninggalkan usia mudanya. Dia akan memasuki fase yang baru dalam kehidupannya.

Usia 40 tahun semestinya menjadi awal seseorang menyelesaikan urusan-urusan pribadinya. Kalau dia menjadi orang tua, maka dia mulai memikirkan masa depan anak-anaknya. Dan jika dia seorang pemimpin maka sepenuhnya akan berjuang untuk nasib rakyatnya. Pada intinya, perhatiannya lebih kepada hal-hal besar dan perannya bagi masyarakat. Jadi, kenapa tidak sabar menunggu lima tahun lagi untuk menjadi pemimpin?..#peace….

Sabtu, 12 Agustus 2023

Tidak Menyerah



Tak ada kesuksesan yang didapat dengan mudah dalam hidup ini. Semua mesti diraih dengan usaha sungguh-sungguh dan penuh ketekunan. Mereka orang yang sukses di bidangnya adalah yang paling gigih dan tidak pernah menyerah menghadapi beratnya rintangan yang menghalang.

Jangan selalu bergantung pada pertolongan orang. Karena sebenarnya kita sudah dibekali potensi untuk berhasil. Yang dibutuhkan hanyalah kuatnya tekad untuk meraih apa yang dicitakan dengan perjuangan sepenuh kemampuan.

Hari ini saya mendapat pelajaran hidup yang berharga dari sepasang tunanetra di area wisataTelaga Sarangan. Mereka pantang menyerah menjalani kerasnya kehidupan. Mereka tidak meminta belas kasihan dari orang yang lalu lalang. Meski sebenarnya orang-orang seperti mereka sangat layak dibantu.

Dengan satu alat musik, sepasang suami dan istri tersebut ngamen di pojok jalan. Pengunjung yang hilir mudik sesekali nampak memasukkan uang ke dalam kotak yang telah mereka siapkan. Walau hidup dalam keterbatasan, mereka mampu menjalaninya dengan semangat dan optimis.

Orang-orang yang tidak menggantungkan bantuan orang lain akan selalu memiliki kehormatan. Dan apa yang lebih berharga dalam hidup ini selain kehormatan. Bahkan, mereka yang hidup dalam kemewahan sebenarnya hina apabila tidak lagi memiliki kehormatan.

Telaga Sarangan, Magetan

 

Selasa, 08 Agustus 2023

Panjang Angan-angan

 



Jangan pernah merasa akan panjang umur. Meski badan sehat dan usia masih muda, bukan berarti itu jaminan bila kematian masih jauh. Karena maut akan datang tanpa manusia duga-duga, dan tidak peduli apakah sudah siap atau belum untuk menghadapinya. Rahasia umur manusia tidak ada yang tahu, jadi jangan pernah panjang angan-angan.

Hari ini (Senin, 7 Agustus 2023), saya diingatkan oleh Allah, bahwa kematian itu sangat dekat dengan kita. Pagi-pagi pukul 05.10 ponsel di dekat saya bergetar, sebuah panggilan masuk. Rupanya tetangga depan rumah di seberang jalan yang meminta tolong saya untuk datang ke rumahnya karena suaminya mendadak jatuh tidak sadarkan diri.

Terkejut dan hampir tidak percaya. Melihat dua anak perempuan kecil menangis dan mendekap ayahnya. Haji Atim seorang tetangga yang rumahnya persis di depan rumah kami meninggal saat sedang duduk berzikir. Padahal sepuluh menit sebelumnya, beliau masih berajalan beriringan dengan saya pulang dari masjid.

Ya Allah, begitu cepat engkau memanggilnya. Tidak sedikitpun keluhan sakit atau rintihan sebelum dia menghadap-Mu. Beliau meninggal selepas menjalankan shalat subuh berjamaah di masjid. Dan usia beliau juga 63 tahun, sama seperti usia panutan kita Rasulullah Saw. Semoga itu pertanda bahwa beliau meninggal dalam keadaan yang baik, husnul khotimah. Dan yang saya tahu beliau memang orang yang tekun beibadah dan jujur.

Ya Allah, bimbing kami untuk selalu taat pada-Mu. Dan jadikan akhir hidup kami indah dalam rida-Mu. Kepergian mereka yang dekat dengan kita memang akan selalu membawa kesedihan. Dan pagi itu, sebelum ada telepon masuk, saya hampir menyelesaikan surat Yusuf yang saya baca. Ada doa, yang utama dibaca ketika menghadapi kesedihan. Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya". (Yusuf, 86).


Bangkalan, 7 Agustus 2023

 

Rabu, 02 Agustus 2023

Kebebasan Berpikir

 



Karunia Allah kepada manusia berupa akal pikiran merupakan nikmat yang besar. Karena memiliki akal, manusia mendapat amanat mengelola alam semesta ini. Dengan akal pikirannya manusia menjadi makhluk yang dinamis dan mampu menundukkan bumi.

Ekspresi kebebasan berpikir seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk pendapat atau gagasan. Namun jangan sampai tergelincir dan lupa diri, merasa akal segala-galanya. Karena karunia akal mesti digunakan namun harus dalam ruang lingkup keimanan.

Dengan dalih kebebasan berpikir dan berpendapat, terkadang seseorang menggunakan akal jauh melampaui kapasitasnya sebagai seorang hamba. Faktanya, ada seseorang yang menyatakan beriman kepada Allah kemudian mengkritisi al-quran karena dianggap tidak sesuai dengan akalnya.

Ketika suatu saat akalnya tidak mampu mencerna teks dalam kitab suci seharusnya keimanannya yang menerima. Karena kemampuan akal kita bukan tanpa batas. Banyak hal yang tidak mungkin dipecahkan oleh analisa akal.

Kebebasan berpikir harus diimbangi dengan banyaknya zikir. Bila keduanya berjalan seimbang, maka semakin dalam seseorang menggunakan akalnya, maka akan semakin kuat keimanannya.

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...