Minggu, 06 Februari 2022

“SALAH MANE”



Bagi penggemar sepak bola tentu sudah sangat “mengenal” Muhammad Salah (Salah) dan Sadio Mane (Mane). Terlebih fans Liverpool, pasti sudah sangat familiar dengan keduanya. Dua-duanya adalah pemain sepak bola muslim dari Afrika. Salah dan Mane adalah pemain bintang yang membawa Liverpool meraih gelar Liga Champion musim kompetisi tahun 2018-2019.

Di Liverpool keduanya sering tampil sebagai tandem penyerang yang menakutkan. Jumlah gol Mane di Liverpool sebanyak 82, sedangkan Salah sudah mengoleksi 111 gol. Kini keduanya tengah menjadi pusat perhatian karena telah mengantar negara masing-masing melaju dalam final piala Afrika. Mesir yang diperkaut Salah dini hari nanti akan berhadapan dengan Senegal yang diperkuat Mane. Tentu akan menjadi pertandingan yang sangat menarik.

Selama ini Salah Mane selalu kompak membela Liverpool, kali ini mereka harus beradu tajam untuk gengsi negara masing-masing. Sahabat baik kini harus menjadi lawan dalam 90 menit di lapangan hijau. Tentu tidak ada kompromi. Ketika negara sudah memanggil, semua harus dikesampingkan termasuk urusan persahabatan mereka.

Salah dan Mane membuktikan mereka memang layak menyandang label sebagai pemain bintang, tapi juara Afrika hanya akan ada satu. Seandainya Mesir juara, Salah pasti akan disanjung bak pahlawan oleh rakyat Mesir. Begitu pula, misalnya Senegal yang meraih juara, Mane akan dipuja-puja orang seantero negerinya.

Yang bingung adalah penggemar Liverpool, mereka pasti bimbng akan mendukung siapa. Tapi siapa pun yang juara Liverpool layak ikut bangga. Karena salah satu bintangnya berhasil memberi kontribusi gelar bagi negaranya. Artinya ini sebuah kesuksesan yang lengkap. Sukses di klub dan sukses di level internasional bersama negara asal.

 

 

 

 

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...