Kamis, 03 Juni 2021

ORANG-ORANG "KERAS KEPALA"



Kita sering menyebut sifat keras kepala sebagai sifat yang tidak baik. Keras kepala berarti tidak mau menurut nasihat orang. Dalam praktik kehidupan sehari-hari, orang keras kepala sulit menerima pendapat orang lain dan kaku dalam hal mempertahankan pendapatnya.

Namun, di sisi lain, dalam beberapa hal, sifat keras kepala bisa jadi diperlukan. Jeff Bezos, mantan orang terkaya dunia berkata, “Bila kamu tidak keras kepala, kamu akan terlalu cepat menyerah dalam eksperimen. Dan jika kamu tidak fleksibel, kamu akan memukulkan kepalamu ke tembok dan tidak akan melihat solusi dari masalah yang coba kamu selesaikan”. 

Jika tidak dikendalikan, sifat keras kepala memang berpotensi menimbulkan konflik dengan orang lain. Hanya, harus kita akui di sisi lain, dalam beberapa hal, sifat keras kepala bisa jadi justru bagus. Karena dengan keras kepala seseorang tidak mudah menyerah dalam memperjuangkan idenya.

Kita sebut saja orang-orang sukses dari zaman dahulu hingga masa kini. Seandainya Thomas Alva Edison tidak keras kepala dan terus mencoba membuat bola lampu. Mungkin penemuannya yang sangat penting bagi peradaban manusi harus tertunda untuk beberapa masa berikutnya.

Bila Bill Gates tidak keras kepa dan memutuskan untuk berhenti kuliah. Maka Microsoft tidak akan pernah berkembang sebesar saat ini dan “memonopoli” pasar dunia. Begitu pula sifat keras kepala Elon Musk, Warren Buffett, Mark Zuckerberg dan deretan orang-orang yang diakui sebagai manusia paling sukses di dunia. Semua memiliki sifat keras kepala dalam arti tidak mudah putus asa bila gagasannya belum bisa terwujud.

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...