Sabtu, 31 Desember 2022

Lembar Terakhir 2022

 



Tahun 2022 akan segera berakhir. Besok pagi kita akan menatap mentari baru 2023 dengan harapan dan impian yang akan dicapai. Tetap optimis meski banyak analis yang memprediksi tahun 2023 adalah tahun resesi ekonomi.

Akhir tahun merupakan waktu  yang tepat untuk melakukan refleksi. Apakah di tahun 2022 yang sebentar lagi berlalu, semua perencanaan telah berjalan sesuai target yang ditetapkan. Atau kita memang tidak pernah merencanakan semuanya. Kata orang hidup itu bagai air yang mengalir.

Tahun 2022 harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Dan tahun 2023 yang akan segera datang harus lebih baik dari tahun 2022. Hari ini harus lebih baik dari kemarin, begitu rumus hidup yang mesti kita pegang. Bila semua stagnan, artinya kita termasuk kelompok orang-orang yang rugi.

Tidak ada salahnya bila kita membuat “daftar mimpi” di tahun 2023. Mungkin saja apa yang direncanakan belum tercapai, tapi setidaknya kita telah memiliki sebuah target. Katanya, barang siapa yang tidak memiliki perencanaan, sama halnya dia telah merencanakan kegagalannya.

Semoga Allah memudahkan segala urusan kita. Tahun 2023 akan menjadi tahun terbaik dalam fase perjalanan hidup kita. Sambut pergantian tahun dengan harapan terbaik. Bukan sekadar euforia semata. Karena sebenarnya tidak ada yang layak kita rayakan dari proses pergantian masa.

 

Rabu, 28 Desember 2022

Dari Wuhan ke Wuhan Lagi

 



Masih segar dalam ingatan kita semua, di akhir tahun 2019 Virus Covid muncul pertama kali dari salah satu provinsi di China yakni Wuhan. Setelah sekian lama tidak ada khabar, kini nama Wuhan kembali menjadi sorotan.

Ya, Wuhan asal mula dari pandemi virus corona telah melaporkan lebih dari selusin kasus virus corona baru minggu ini, hal ini mendorong pihak berwenang setempat untuk mengambil tindakan serius guna pencegahan situasi yang lebih gawat.

Sementara dari sebuah sumber media pemerintah dilaporkan; di sebuah Rumah Sakit Chaoyang Beijing, sebagian besar pasien baru-baru ini adalah orang lanjut usia dan sakit kritis dengan penyakit yang mendasarinya. Jumlah pasien yang menerima perawatan darurat meningkat menjadi 450-550 per hari, dari sekitar 100 sebelumnya.

Perawat dan dokter diminta untuk bekerja sementara pekerja medis yang sakit dan pensiunan di komunitas pedesaan dipekerjakan kembali untuk membantu. Beberapa kota telah berjuang dengan kekurangan obat.

Apakah ini berita serius yang merupakan sinyal bahaya yang akan mengancam dunia kembali. Benarkah Virus Covid masih bisa merajalela, sedangkan program vaksin sudah masif dilaksanakan di seluruh dunia.

Kita sulit membayangkan bila Covid benar-benar bangkit lagi dan menyerang dunia dengan varian barunya. Semua pasti sudah kehabisan energi untuk menjalani hari-hari berat terkekang dan hidup dalam batasan yang ketat. Semoga saja situasi tidak segawat yang diberitakan.

Minggu, 25 Desember 2022

Diam Bukan Berarti Intoleran

 



Hampir setiap menjelang perayaan hari raya Natal kita selalu disuguhkan sebuah perdebatan yang terus berulang. Bagaimana hukum mengucapkan selamat Natal kepada kaum nasrani yang merayakannya.

Sebagian ulama telah berpendapat bahwa mengucapkan selamat natal itu dilarang. Dasarnya sudah sangat jelas dan tidak perlu ada penafsiran. Namun sebagaian yang lain membolehkan sebagai bentuk toleransi dalam masyarakat yang majemuk.

Berbeda dalam sebuah permasalahan itu adalah hal yang biasa dan lumrah terjadi. Namun semuanya harus dibingkai dalam keindahan, tetap saling menghargai dan tidak menyalahkan kelompok yang berbeda dengan pendapatnya.

Yang merasa bahwa mengucapkan selamat natal itu boleh dilakukan, ya silakan saja. Tidak perlu menghujat kelompok yang berpendapat sebaliknya. Karena toleransi tidak mesti dibuktikan dengan sekadar ucapan selamat.

Aneh memang. Umat Nasrani yang merayakan hari besarnya, tapi justru sebagian kita yang ribut saling mengkritik. Jangan-jangan mereka tidak pernah mempermasalahkan ucapan selamat “basa-basi” itu.

Setiap umat beragama berhak menjalankan ibadahnya dengan merdeka. Hak tersebut dijamin oleh undang-undang dasar negara kita. Toleransi maknanya membiarkan dan tidak mengganggu. Jadi jangan menganggap orang yang diam tidak mengucapkan selamat natal sebagai kelompok yang intoleran.

Jumat, 23 Desember 2022

Menumbuhkan Kepedulian Sosial Pada Anak

 



Tantangan yang dihadapi anak-anak zaman sekarang sudah pasti berbeda dengan masa lalu. Konsep hidup tolong-menolong, gotong-royong dan kepedulian sosial menjadi sesuatu yang “asing” bagi anak. Anak sudah terbiasa hidup di alam individualis di mana orang cenderung acuh dengan masyarakat sekelilingnya.

Sebagai pendidik, sangat perlu kita menumbuhkan kepedulian sosial pada anak sejak dini. Bahwa kita hidup tidak sendirian dan bukan di ruang hampa yang bisa bebas berbuat apapun. Ada orang lain yang berdampingan dengan kita yang mesti kita perhatikan.

Dalam rangka Hari Amal Bhakti ke-77 Kementerian Agama RI Tahun 2023, kami melaksanakan Jumat Berkah berupa kerja bhakti dan pemberian santunan (paket sembako) kepada warga sekitar madrasah yang kurang mampu.

Sengaja kami melibatkan siswa-siswi dalam pemberian santunan. Tentu tujuan kami adalah bentuk pembelajaran. Ini adalah bentuk pengamalan empati yang tepat bagi semua siswa untuk saling membantu dan belajar lebih peduli dengan sesama, bukan terbatas pada kata-kata atau teori saja, tapi lebih ke sikap dan tindakan dimana kalian ikut terlibat meringankan beban sesama.

Sistem bermasyarakat kita akan tetap berjalan dengan baik bila masing-masing orang masih memiliki kepedulian dengan yang lain. Dan bila tidak ada lagi kepedulian terhadap sesama, maka tidak akan pernah lagi ada harmoni dalam kehidupan masyarakat.

Selasa, 20 Desember 2022

Dari Qatar Pindah ke Panggung Asia Tenggara

 



Piala Dunia 2022 di Qatar kini telah usai. Gegap-gempita pesta sepak bola sejagad yang dilaksanakan pertama kali di negara Arab tersebut berjalan sukses. Pada akhirnya, Argentina menjadi negara yang berhak membawa pulang tropi bergengsi even empat tahunan FIFA.

Harus menunggu empat tahun lagi untuk bisa menyaksikan kembali aksi-aksi bintang sepak bola dunia bersaing guna meraih gelar tertinggi dalam dunia sepak bola. Tapi bagi para suporter sejati timnas Indonesia, persaingan sebenarnya baru di mulai sore hari ini.

Ya, Piala AFF tahun 2022 memulai pertandingannya hari ini Selasa 20 Desember 2022 hingga berakhir pada 16 Januari 2023. Memang ini kompetisi yang levelnya sangat jauh bila dibanding dengan piala dunia. Namun demikian, antusias penggemar sepak bola tanah air pada Piala AFF cukup tinggi.

Piala AFF adalah arena yang realistis bagi timnas kita. Di panggung Piala AFF inilah kita memiliki peluang untuk berprestasi menjadi yang terbaik di kawasan Asia Tenggara. Timnas kita masih bisa bersaing dengan Thailand, Vietnam maupun Malasyia.

Harapan kita tentu tahun ini Piala AFF berhasil kita bawa ke Indonesia. Sudah enam kali timnas Indonesia nyaris menjadi juara. Sudah waktunya langganan menjadi runner up Piala AFF naik menjadi sang jawara. Dan sepertinya syarat untuk menjadi yang terbaik sudah terpenuhi saat ini. Semoga…***

 

Minggu, 18 Desember 2022

Qatar, Gagal di Turnamen Tapi Sukses Menjadi Penyelenggara Piala Dunia 2022

 



Piala Dunia 2022 di Qatar telah sampai pada puncaknya. Malam ini adalah Grand Final antara juara bertahan Perancis berhadapan dengan Tim Tango Argentina. Pertandingan dua negara besar sepak bola yang dianggap sebagai final ideal.

Qatar sendiri sebagai tuan rumah gagal menyuguhkan permainan terbaik mereka. Dari tiga pertandingan yang digelar di fase grup, Qatar selalu kalah dari lawan yang dihadapinya. Qatar berada di dasar klasemen tidak mampu mendulang poin sama sekali.

Dari sisi tim penyelenggara, Qatar bisa dikatakan sukses besar. Hal-hal yang sempat menjadi isu besar dan dikhawatirkan mengganggu jalannya gelaran Piala Dunia ternyata tidak terbukti. Secara umum semua pertandingan berjalan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan.

Keuntungan yang diperoleh Qatar bukan semata dari banyaknya suporter bola yang datang ke sana. Lebih dari itu, Qatar kini dikenal oleh masyarakat seluruh penjuru dunia. 

Dan yang membanggakan, Qatar tetap memegang teguh aturan dan  hukum mereka meski banyak mendapat protes dari kontestan piala dunia. Mereka tetap menerapkan aturan pelarangan minuman keras di stadion, sek bebas dan kampanye LGBT.

Timnas Qatar memang gagal berprestasi, tapi Qatar sebagai sebuah negara mampu menyelenggarakan even Piala Dunia dengan sukses. Mereka mampu menampilkan budaya bangsa yang luhur (Islami) kepada masyarakat dunia. Dan itu adalah sebuah nilai yang lebih berharga dari sekadar prestasi di atas lapangan sepak bola.

Jumat, 16 Desember 2022

Preview Laga Argentina vs Perancis, Final Ideal Piala Dunia 2022 di Qatar



Tim Ayam Jantan Perancis sukses menjinakkan Kuda Hitam Maroko di laga semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar. Bermain di Al Bayt Stadium Qatar Perancis unggul 2:0. Dua gol Perancis diciptakan oleh T. Hernández di menit ke-5 dan R. Kolo Muani pada menit ke-79.

Laga Maroko vs Perancis berlangsung menarik dengan intensitas yang tinggi. Perancis tampil tangguh luar biasa untuk mengatasi perlawanan ngotot ala Maroko dalam duel semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar, Kamis 15 Desember 2022 dini hari tadi.

Kemenangan Les Bleus ini mengantar anak asuh Didier Deschamps melaju ke babak final Piala Dunia 2022 di Qatar. Perancis akan menghadapi Argentina di laga puncak pada Minggu, 18 Desember 2022 di Lusail Iconic Stadium Qatar.

Ulasan Pertandingan Perancis vs Maroko

Sebagai tim sarat pengalaman dan juara dunia, Perancis tahu betul cara untuk menghadapi lawan tanguh seperti Maroko. Taktik Didier Deschamps dengan membiarkan Maroko lebih banyak membawa bola di pertandingan ini, terbukti jitu.

Statistik pertandingan menunjukkan Maroko memiliki ball possession 61% sedangkan Perancis hanya 38% saja. Namun bila dilihat dari efektivitas bermain Perancis lebih unggul.

Pertahanan Prancis sangat solid, dan pergantian pemain yang dilakukan pelatih pun terbukti sangat tepat. Mental juara pemain-pemain Perancis juga jelas terlihat dari ketenangan mereka bermain. Dan, Maroko harus mengakui kalah pengalaman dari sang juara bertahan.

Maroko sebenarnya juga bermain bagus. Ziyech dan kawan-kawan bermain keluar dan lebih ofensif. Ini berbeda dengan pertandingan Maroko sebelumnya. Namun karena yang dihadapi adalah tim sekelas Perancis serangan bertubi-tubi Maroko selalu dapat dipatahkan.

Final Ideal Piala Dunia 2022 di Qatar

Harapan terjadinya final ideal pada Piala Dunia 2022 di Qatar kini menjadi kenyataan. Argentina akan melawan juara bertahan Perancis untuk merebutkan supremasi tertinggi dalam dunia sepak bola.

Dua negara yang mewakili sepak bola Eropa dan Amerika latin akan duel penuh gengsi di panggung megah final Piala Dunia 2022 di Qatar.

Ini akan menjadi final yang seru dan penuh sensasi. Kedua finalis masing-masing memiliki kelebihan dan layak menjadi juara dunia. Uniknya, kedua negara memiliki koleksi gelar yang sama. Perancis dan Argentina telah dua kali menjuarai Piala Dunia.

Bila Perancis mampu menjuarai Piala Dunia 2022 di Qatar, maka ini akan menjadi gelar kedua beruntun. Sepanjang sejarah Piala Dunia, hanya dua tim yang bisa menjadi juara beruntun, yaitu Brasil (1958 & 1962) dan Italia (1934 & 1938).

 

 

 

Rabu, 14 Desember 2022

Messi Tampil Cemerlang, Argentina Lolos ke Final World Cup 2022 di Qatar



Sukses melumat Kroasia dengan skor 3:0, Argentina tampil dengan meyakinkan pada semifinal World Cup 2022 di Qatar. Lionel Messi benar-benar menjadi momok bagi Kroasia. Penampilan cemerlangnya mampu mengangkat performa Argentina.

Tidak diragukan lagi, Argentina kini memiliki peluang yang cukup besar untuk meraih gelar keempatnya dalam sejarah Piala Dunia. Dan kemenangan Argentina atas Kroasia menjadi pertandingan terbaik bagi Messi dan kawan-kawan pada perhelatan World Cup 2022 di Qatar.

Kini selangkah lagi Argentina akan meraih mimpi merengkuh tropi tertinggi dalam dunia sepak bola. Perancis maupun Maroko akan menjadi lawan terakhir yang tidak bisa dipandang ringan.

Di atas kertas Maroko memang lebih mudah untuk ditaklukkan. Tapi kiprah Hakim Ziyech dan kawan-kawan di Qatar pada Piala Dunia kali ini susah diprediksi. Tengok saja, sudah berapa tim raksasa yang berhasil mereka singkirkan.

Jadi, Argentina tidak perlu berharap bertemu dengan Maroko. Karena tidak ada pertandingan yang mudah di partai final. Dan siapa saja yang berhasil lolos sampai ke babak final, pasti adalah tim yang pantas dan terbaik.

 

Selasa, 13 Desember 2022

BELUM TIBA WAKTUNYA



Tak jarang kita mendengar orang berkata:“Saya sudah berdoa tapi Allah tidak mengabulkannya”. Sebenarnya ungkapan tersebut benar-benar keliru. Itu adalah perkataan orang yang putus asa dari rahmat Allah. Karena Allah telah berjanji akan mejawab doa hamba-hamba yang senantiasa meminta.

Allah tidak akan menolak doa atau permintaan yang kita panjatkan. Hanya belum waktunya saja untuk dikabulkan. Bila masanya telah tiba, niscaya pasti akan dijawab semua doa-doa dan harapan baik semua hamba-Nya.

Allah mengatur dan mencipta semua yang ada di alam semesta ini dengan indah. Tak ada satupun ciptaan-Nya yang sia-sia. Karena itu, kita mesti belajar berbaik sangka dengan yang Allah berikan saat ini.

Coba kita renungkan sejenak. Kita dahulu dilahirkan dalam keadaan yang lemah. Namun Allah telah menyiapkan orang-orang yang menyayangi di sekitar kita. Meski tubuh kita tiada daya namun selalu aman dan terjaga.

Allah belum menumbuhkan gigi-gigi bayi yang baru dilahirkan, karena memang belum diperlukan. Rezekinya cukup hanya dengan air susu dari ibunya. Tangan dan kaki juga belum bisa melakukan pekerjaan. Tapi semua yang dia perlukan sudah dipenuhi oleh orag-orang yang di dalam hatinya ditumbuhkan cinta padanya.

Mungkin seperti itulah perjalanan hidup ini. Terus saja kita berdoa, dan pasti bila tiba waktunya Allah akan memenuhi dan mengabulkan semuanya.

 

Rabu, 07 Desember 2022

Preview Menuju Babak Perempat Final Piala Dunia 2022 di Qatar

 



Piala Dunia 2022 di Qatar hampir menyelesaikan pertandingan babak 16 besar. Sudah ada enam kontestan yang memastikan langkahnya masuk ke babak perempat final. Babak 16 besar kini tinggal menyisakan dua pertandingan lagi yakni Spanyol vs Maroko dan Swiss melawan Portugal.

Enam tim yang sudah lolos babak quarter final Piala Dunia 2022 di Qatar adalah; Argentina, Belanda, Inggris, Perancis, Kroasia dan Brazil. Dua kursi yang tersisa masih diperebutkan oleh empat peserta Spanyol, Maroko, Swiss dan Portugal.

Sejauh ini tim-tim yang telah lolos babak delapan besar Piala Dunia 2022 di Qatar adalah tim besar yang dikenal sebagai kekuatan tradisional sepak bola dunia. Siapa yang meragukan Argentina, Brazil, Inggris maupun Perancis. Empat negara tersebut pernah meraih gelar juara piala dunia.

Tidak Ada Wakil Asia di Babak Perempat Final Piala Dunia 2022 di Qatar

Tim-tim wakil Asia yang sempat membuat kejutan di fase grup harus rela tersingkir di babak 16 besar. Jepang ditundukkan Kroasia melalui adu Pinalti dengan skor 3:1. Sementara Korea Selatan juga ditumbangkan Brazil dengan skor telak 4:1.

Australia yang secara geografis di luar Asia namun di bawah AFC (Federasi sepak bola Asia) terlebih dahulu tersingkir setelah kalah dari Argentina dengan skor 2:1. Inilah yang membuktikan bahwa tradisi piala dunia belum berubah. Juara selalu berasal dari Eropa dan Amerika Selatan.

Memang saat ini masih ada Maroko sebagai satu-satunya tim non dari Eropa dan Amerika Selatan. Tapi sepertinya Maroko akan kesulitan maju ke babak delapan besar karena yang akan dihadapi adalah Spanyol juara piala dunia tahun 2010.

Meski tidak ada wakil Asia di babak delapan besar Piala Dunia 2022 di Qatar, setidaknya penampilan tim-tim Asia tidak mengecewakan. Hanya Qatar yang gagal mempersembahkan kemenangan, selebihnya sukses mengukir kemenangan ketika pertandingan fase grup.

Tim-tim Asia kini bukan hanya pelengkap piala dunia. Negara perwakilan Asia mampu merepotkan tim besar dari Eropa dan Amerika Selatan. Ini menjadi indikasi bahwa kekuatan sepak bola dunia kini sudah semakin merata. Pengaruh karena banyak pemain-pemain profesioanal di liga Eropa yang berasal dari Asia.****

 

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...