Selasa, 20 April 2021

Pilih Yang Dingin atau Yang Hangat?

 



Dalam beberapa hari ini cuaca sangat panas. Bagi kita yang melaksanakan puasa, aktivitas dalam kondisi cuaca yang panas menjadikan energi cepat menurun. Yang terbayang, bila waktu buka nanti inginnya memuaskan dahaga dengan yang dingin-dingin. Tapi kawan, ternyata sering mengonsumsi air dingin (es) tidak baik untuk kesehatan. Menurut praktisi kesehatan, meminum air dingin atau air es akan memperlambat proses pencernaan. Suhu dingin air es dapat menyempitkan pembuluh darah, sehingga akan menghambat proses pencernaan. Jika terus dibiasakan maka akan berujung pada penumpukan lemak di bagian perut.

Berbuka puasa lebih baik diawali dengan minuman yang hangat. Karena perut yang kondisi kosong akan lebih “siap” diisi dengan cairan hangat dibanding dengan yang dingin. Mengutip dari sebuah artikel kesehatan, minum air hangat memiliki banyak manfaat; diantaranya menurunkan berat badan. Bagi yang merasa berat badannya belum ideal tentu ini menjadi alternatif diet yang layak dicoba. Alasannya, minum air hanyat mengaktifkan metabolisme tubuh, sehingga terjadi pembakaran lemak yang lebih banyak sepanjang hari. Minum air hangat juga bisa membantu membersihkan usus dan mengeliminasi limbah dalam tubuh yang mungkin menyebabkan perut kembung dan air berlebihan dalam tubuh. Terlebih mengawali berbuka puasa dengan air hangat, tentu sangat bagus membersihkan organ pencernaan dari sisa-sisa makanan yang dicerna.

Manfaat berikutnya adalah detoksifikasi racun dalam tubuh. Salah satu khasiat air hangat untuk kesehatan adalah detoksifikasi racun. Saat kita minum air hangat, suhu dalam tubuh naik dan mengaktifkan sistem endokrin sehingga kamu lebih mudah berkeringat. Sama halnya dengan berendam di air panas. Walau mungkin terasa tidak nyaman, keringat merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan racun.

Dan menurut studi kesehatan manfaat lainnya misalnya: Mencegah proses penuaan dini, wajah cerah bebas jerawat, rambut sehat, melancarkan sirkulasi tubuh dan peredaran darah serta meredakan gejala flu dan hidung tersumbat. Air panas mengeluarkan uap yang dapat membantu meredakan sinus dan hidung tersumbat. Saat kita terserang penyakit flu, tubuh akan memproduksi lendir yang berlebihan. Dengan minum air hangat bisa menghangatkan dan mengurangi produksi lendir tersebut.

 

Silakan saja menikmati buka puasa dengan yang dingin ataupun yang hangat. Meski manfaat minum air hangat begitu banyak, tapi minum air dingin pun tidak masalah bila tidak berlebihan. Semua akan baik-baik saja selama tidak melampaui kadar dan batasannya masing-masing.

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...