Sabtu, 16 Juli 2022

Rugi Untung, Indonesia Keluar Dari AFF



Kekecewaan penggemar timnas Indonesia akibat tersingkir dari Piala AFF U-19 rupanya cukup mendalam. Buntutnya tuntutan untuk keluar dari AFF menggema di jagat maya. Netizen menuntut PSSI mundur dari Federasi Sepak bola Asia Tenggara (AFF), dan  memilih pindah ke Federasi Sepakbola Asia Timur (EAFF).

Regulasi FIFA memang tidak melarang sebuah negara berpindah “induk” federasi. Misalnya saja Turki. Meski sebagian besar wilayahnya berada di asia, tapi mereka bergabung ke federasi sepak bola eropa UEFA. Begitu pula Australia yang bergabung ke AFC (asia).

Lalu, apakah tuntutan “pindah rumah” dari penggemar timnas akan menjadi kenyataan?. Sepertinya itu sulit terjadi. Secara geografis tentunya bergabung ke EAFF akan merugikan Indonesia. Mobilitas timnas kita akan semakin memakan biaya yang besar karena harus terbang ke ujung timur asia bila mengikuti agenda kompetisi regional.

Belum lagi di EAFF bercokol tim-tim atas asia seperti Jepang dan Korea Selatan, tentu kita akan sulit mengimbangi mereka. Bila bersaing dengan Vietnam dan Thailand saja kita sering kewalahan, bagaiman nasib kita bila berjibaku dengan tim elit asia.

Sebenarnya ide bergabung dengan EAFF memang ada untungnya juga. Tapi kita harus bersabar dahulu untuk mewujudkannya. Tunggu sampai kita merajai asia tenggara, baru kita bergabung ke asia timur. Kita bergabung sebagai pemenang yang ingin mencari tantangan dan lawan yang lebih kuat. Namun bila memaksakan diri bergabung saat ini, kesannya kita adalah pecundang yang putus asa.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...