Rabu, 25 Agustus 2021

MENJAWAB PANGGILAN #2



Masjid yang makmur dengan banyaknya jamaah menandakan tingginya kualitas ibadah umat. Ukuran ibadah mahdhah adalah shalat fardhu lima waktu. Bila shalat fardhu mampu dilaksanakan sempurna dengan berjamaah, ibadah wajib yang lain hampir pasti bisa ditunaikan dengan lebih baik pula.

Bila melihat banyaknya masjid yang sedikit jamaahnya, sebenarnya ini indikasi yang kurang bagus. Dan ini bukan fenomena baru. Apa sebelum pandemi penuh sesak, pasti tidak. Di mana-mana masjid selalu memiliki ruang kosong yang lebih. Kapasitas masjid jarang penuh, bahkan mendekati penuh saja tidak. Kini di saat banyak anjuran untuk ibadah di rumah, tentu masjid semakin sepi.

Mereka yang berhati-hati tidak berani ambil risiko untuk bertemu dengan orang banyak, walaupun di masjid sebenarnya sudah menerapkan shaf jaga jarak. Sementara sebagian masyarakat yang sejak awal jarang ke masjid kini semakin jauh dari masjid. Ada alasan pembenar, semua karena situasi pandemi.

Akhirnya, semua kembali pada kesadaran dan semangat diri sendiri dalam menunaikan ibadah shalat berjamaah. Bagi yang terpanggil hatinya akan ringan melangkah dan meninggalkan sebentar urusannya. Baginya tidak akan akan ada masalah bila hanya meninggalkan pekerjaan dalam rentang sepuluh sampai lima belas menit. Namun bagi yang belum terpanggil, akan ada puluhan alasan mengapa tidak bergegas ke masjid.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...