Sabtu, 12 Juni 2021

Tidak Lelah Berproses



Menulis itu proses panjang seumur hidup. Jangan tidur sebelum membaca. Jangan lupa berkarya supaya ada warisan yang bertahan lama. (Dr.Ngainun Naim)

Membaca blog beliau (Prof.Naim) hari ini serasa saya mendapat dorongan semangat baru. Semangat untuk tetap menulis dan berkarya sepenuh kemampuan. Memang terkadang lelah juga terus menulis. Namun ketika melihat mereka yang tetap tegar menulis, serasa “terbakar” lagi spirit menulis dalam diri.

Membaca dan menulis memang tidak menarik bagi banyak orang, faktanya seperti itu. Dan seandainya kita membuat survey, sudah pasti penulis dan pembaca jumlahnya akan jauh lebih sedikit dari mereka yang tidak (suka) menulis dan membaca. Padahal kita meyakini semakin kita banyak membaca, maka semakin merangsang kita untuk banyak berpikir. Semakin banyak kita berpikir akan banyak hal yang bisa diputuskan dengan bijaksana.

Aktivitas membaca dan menulis membutuhkan energi. Berbeda dengan menonton, mendengarkan musik atau hiburan yang lain yang menyenangkan, tidak membutuhkan energi sama sekali. Atau bila disimpulkan, membaca dan menulis itu berat karena membutuhkan usaha dan upaya. Dan umumnya orang akan menghindari aktivitas yang melelahkan, lebih tertarik dengan segala aktivitas ringan dan menghibur.

Benar memang, aktivitas menulis sering melelahkan. Tapi bagi penulis, rasa lelah tadi sebenarnya terbayar dengan rasa puas yang melegakan hati. Ketika dia mampu menyelesaikan idenya dalam rangkaian utuh sebuah karya tulis, saat itu pula rasa lelah hilang seketika dan terganti dengan kepuasan batin. Begitu seterusnya, setiap proses akan berulang, lelah kemudian lega.

Ketika ditanya,”Bagaimana Anda menulis? Saya selalu menjawab, “Satu kata setiap saat,” dan jawabannya selalu diberhentikan. Tapi hanya itu saja. Kedengarannya terlalu sederhana untuk menjadi kenyataan, tetapi pertimbangkan Tembok Besar China, jika Anda mau: satu batu pada suatu waktu. Itu saja. Satu batu pada satu waktu. Stephen King

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...