Rabu, 15 Desember 2021

STRATEGI “PARKIR BUS” GARUDA MUDA



Laga penyisihan Piala AFF antara Indonesia melawan Vietnam yang baru saja berakhir dengan skor 0-0 cukup memuaskan bagi timnas Indonesia. Namun sebaliknya bagi Vietnam tentu hasil ini sangat mengecewakan. Bagaimana tidak, sepanjang pertandingan Vietnam mengurung kita dengan penguasaan bola 70% lebih, namun gagal membuat skor berubah.

Di laga Timnas Indonesia vs Vietnam, skuad asuhan Park Hang-seo tercatat membuat 21 tembakan. Hebatnya dari 21 tembakan itu, hanya satu di antaranya yang mengarah tepat ke gawang Timnas Indonesia yang dikawal Nadeo Argawinata. Hal ini menunjukan Shin Tae-yong pelatih timnas kita cerdas dalam membentuk benteng kukuh di depan Nadeo.

Dalam laga tersebut, Shin Tae-yong mengandalkan pola 5-4-1. Dalam pola ini, ada tiga bek tengah yang turun yakni Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga dan Fachrudin Aryanto. Jelas dari formasi yang dipilih, timnas kita memang sudah niat sejak awal untuk memilih bermain dengan cara bertahan dan melakukan serangan balik bila ada peluang.

Tidak ada salahnya dengan strategi bertahan, namun bagi penggemar sepak bola cara ini memang sangat tidak menarik. Sepak bola menjadi kurang enak ditonton. Ketika mendapat serangan hampir seluruh pemain mundur untuk bertahan. Dalam istilah pengamat bola sering disindir dengan gaya “Parkir Bus”.

Sepak bola pragmatis memang lebih mementingkan hasil akhir daripada permainan. Tak peduli apakah permainan bisa menghibur penonton atau tidak, yang terpenting strategi meraih poin bisa didapat. Sebenarnya strategi yang dipilih pelatih timnas kita sangat realistis.

Bila kita memaksakan bermain menyerang, kemungkinan yang terjadi adalah seperti yang dialami tim nasional Malasyia. Mereka babak-belur dibantai Vietnam dengan skor 3-0. Jadi, selamat untuk hasil seri yanbg diraih. Karena sebenarnya hasil seri ini seakan menjadi kemenangan strategi dan kepintaran membaca kekuatan lawan.

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...