Sabtu, 03 Desember 2022

Kejutan Demi Kejutan World Cup 2022 Qatar

 



Hasil-hasil pertandingan World Cup 2022 terus saja membuat para penggemar sepak bola terkejut. Pada laga terakhir di grup E kemarin Jepang sukses menundukkan Spanyol dengan skor 2:1. Kekalahan Spanyol berefek pada tersingkirnya Jerman dari arena piala dunia.

Spanyol unggul terlebih dahulu melalui tandukan Alvaro Morata pada menit ke-11. Dan dua gol balasan Jepang dicetak oleh R. Doan di menit ke-48 dan gol A. Tanaka pada menit ke-51. Kemenangan ini mengantarkan Jepang melaju mulus ke babak 16 besar World Cup 2022 Qatar.

Jepang sukses dua kali mengalahkan raksasa eropa di gelaran World Cup 2022. Sebelumnya mereka menjinakkan tim Panser Jerman dengan skor 2:1, dan pada pertandingan penutup grup E mereka mampu mengukir kemenangan atas Spanyol dengan skor identik 2:1.

Tim-tim Eropa Berguguran di Arena World Cup 2022 Qatar

Sukses Jepang menumbangkan Spanyol membawa tim Samurai Biru memuncaki klasemen akhir grup E. Selain itu kekalahan Spanyol menjadikan kemenangan Jerman 4:2 atas Costa Rika menjadi sia-sia. Jerman tetap tersingkir karena kalah selisih gol dari Spanyol.

Jerman menambah panjang daftar tim eropa yang tersingkir dari ajang World Cup 2022 Qatar. Sebelumnya Wales, Denmark dan Belgia juga gagal melaju ke babak 16 besar. Tidak salah bila perhelatan piala dunia kali ini dianggap sebagai kompetisi yang penuh kejutan.

Kegagalan tim-tim eropa di pentas World Cup 2022 Qatar layak menjadi bahan evaluasi UEFA sebagai pemilik otoritas tertinggi sepak bola eropa. Faktor apa saja yang menjadikan tim-tim eropa gagal bersinar dan tidak mampu menampilkan permainan terbaik mereka.

Isu-isu di Luar Sepak Bola yang Mengganggu Fokus Pemain

Yang menjadi pokok permasalahan mungkin lebih ke unsur nonteknis. Seperti diketahui, ada berita dari luar lapangan hijau yang menjadikan World Cup 2022 Qatar semakin penuh cerita.

Peraturan minuman alkohol yang dilarang masuk stadion, tidak tersedianya menu berbahan daging babi, isu LGBT dan pelarangan sek bebas. Dan negara-negara dari eropa paling keras menentang aturan tersebut khususnya Jerman.

Memang disayangkan bila pemain maupun tim oficial terjebak dan ikut campur permasalahan di luar sepak bola. Sepak bola seharusnya bebas dari unsur politik dan isu-isu yang tidak berkaitan dengan permainan bola.

Tentunya ada pihak-pihak lain yang berkompeten mengurus segala permasalahan tadi. Para pemain hanya punya satu tugas, bagaimana bisa bermain sebaik mungkin dan menjunjung jiwa sportif.***

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...