Hasil-hasil
pertandingan World Cup 2022 terus saja membuat para penggemar sepak bola
terkejut. Pada laga terakhir di grup E kemarin Jepang sukses menundukkan
Spanyol dengan skor 2:1. Kekalahan Spanyol berefek pada tersingkirnya Jerman
dari arena piala dunia.
Spanyol
unggul terlebih dahulu melalui tandukan Alvaro Morata pada menit ke-11. Dan dua
gol balasan Jepang dicetak oleh R. Doan di menit ke-48 dan gol A. Tanaka pada
menit ke-51. Kemenangan ini mengantarkan Jepang melaju mulus ke babak 16 besar
World Cup 2022 Qatar.
Jepang
sukses dua kali mengalahkan raksasa eropa di gelaran World Cup 2022. Sebelumnya
mereka menjinakkan tim Panser Jerman dengan skor 2:1, dan pada pertandingan
penutup grup E mereka mampu mengukir kemenangan atas Spanyol dengan skor
identik 2:1.
Tim-tim Eropa Berguguran di Arena World
Cup 2022 Qatar
Sukses
Jepang menumbangkan Spanyol membawa tim Samurai Biru memuncaki klasemen akhir
grup E. Selain itu kekalahan Spanyol menjadikan kemenangan Jerman 4:2 atas
Costa Rika menjadi sia-sia. Jerman tetap tersingkir karena kalah selisih gol
dari Spanyol.
Jerman
menambah panjang daftar tim eropa yang tersingkir dari ajang World Cup 2022
Qatar. Sebelumnya Wales, Denmark dan Belgia juga gagal melaju ke babak 16
besar. Tidak salah bila perhelatan piala dunia kali ini dianggap sebagai
kompetisi yang penuh kejutan.
Kegagalan
tim-tim eropa di pentas World Cup 2022 Qatar layak menjadi bahan evaluasi UEFA
sebagai pemilik otoritas tertinggi sepak bola eropa. Faktor apa saja yang
menjadikan tim-tim eropa gagal bersinar dan tidak mampu menampilkan permainan
terbaik mereka.
Isu-isu di Luar Sepak Bola yang
Mengganggu Fokus Pemain
Yang
menjadi pokok permasalahan mungkin lebih ke unsur nonteknis. Seperti diketahui,
ada berita dari luar lapangan hijau yang menjadikan World Cup 2022 Qatar semakin
penuh cerita.
Peraturan
minuman alkohol yang dilarang masuk stadion, tidak tersedianya menu berbahan
daging babi, isu LGBT dan pelarangan sek bebas. Dan negara-negara dari eropa
paling keras menentang aturan tersebut khususnya Jerman.
Memang
disayangkan bila pemain maupun tim oficial terjebak dan ikut campur
permasalahan di luar sepak bola. Sepak bola seharusnya bebas dari unsur politik
dan isu-isu yang tidak berkaitan dengan permainan bola.
Tentunya
ada pihak-pihak lain yang berkompeten mengurus segala permasalahan tadi. Para
pemain hanya punya satu tugas, bagaimana bisa bermain sebaik mungkin dan
menjunjung jiwa sportif.***