Banyak orang yang memiliki kemampuan berbicara yang baik. Mampu menarik perhatian ketika sedang berbicara di depan publik. Begitu pula ketika sedang berada di tengah-tengah komunitasnya. Berbicara adalah bagian dari komunikasi yang merupakan kunci terpenting dalam membangun hubungan baik antar setiap individu. Komunikasi yang efektif sangat bergantung pada keterampilan seseorang dalam berbicara maupun mendengar. Namun, masalah yang paling sederhana dan sering muncul itu dikarenakan adalah kurangnya keterampilan mendengarkan dalam berkomunikasi.
Kemampuan berbicara yang baik memang sangat penting untuk dikuasai. Tapi yang tidak kalah penting adalah kemampuan mendengar yang baik. Jangan berpikir bahwa mendengar itu kegiatan yang pasif, tapi mendengar justru bagian dari kegiatan aktif layaknya berbicara. Bukan rahasia lagi bahwa menjadi pendengar yang baik jauh lebih sulit dari menjadi pembicara yang luar biasa.
Pendengar yang baik selalu menunggu orang lain selesai bicara sebelum merespon. Dia tidak akan memotong pembicaraan orang lain, karena dia selalu respek dengan orang yang mengajak berkomunikasi dengannya. Begitu pula bahasa tubuh atau gestur yang positif. Dia tidak akan mendengar orang yang berbicara sembari melihat HP atau terus membaca koran yang dipegannya. Karena itu indikasi kurang menghargai lawan bicaranya.
Pendengar yang baik menunjukkan bila dia tidak egois. Dia menghargai apapun yang dia dengarkan. Tentu sangat berbeda dengan seseorang yang selalu memonopoli pembicaraan. Karena hampir pasti isi pembicaraan seseorang temanya tentang dirinya sendiri.
Menjadi pendengar yang baik sudah pasti akan menjadi teman yang baik untuk diajak berdiskusi. Menjadi tujuan berkeluh kesah tentang segala permasalahan. Dalam bahasa anak sekarang sebagai tempat curhat yang baik. Tapi, masih ada satu manfaat penting dari kemampuan mendengar yang baik, yaitu memiliki kemampuan menulis yang relatif baik pul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar