Jumat, 31 Mei 2024

Menjadi yang Paling Waras

 



Hidup di zaman edan
gelap jiwa bingung pikiran
turut edan hati tak tahan
jika tidak turut
batin merana dan penasaran
tertindas dan kelaparan
tapi janji Tuhan sudah pasti
seuntung apapun orang yang lupa daratan
lebih selamat orang yang menjaga kesadaran

R.Ng. Ronggowarsito (1802-1873)

Pitutur atau nasihat Ronggowarsito dalan untaian bait syair di atas sepertinya sangat cocok dengan kondisi zaman saat ini. Zaman di mana banyak manusia hidup edan atau gila. Sehat badannya, cerdas akal budinya tapi mati hati nuraninya. Itulah definisi orang sakit jiwa sesungguhnya. Orang sakit jiwa yang akan menimbulkan kerusakan tatanan kehidupan.

Banyak orang gila tapi tidak merasa gila dan tidak mau disebut gila. Padahal, banyak manusia di zaman ini sebenarnya gila. Bukan gila dalam artian sakit jiwa atau istilah sekarang disebut ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

Betapa banyak orang yang gila harta, gila jabatan, gila penghormatan dan gila-gila yang sejenis itu. Mereka benar-benar gila, karena untuk mencapai apa yang diinginkan mampu berbuat apa saja. Ya, untuk menggapai apa yang diimpikan mereka tega mengambil hak orang, menindas yang lemah, bahkan menghancurkan kehidupan manusia yang lain.

Kehidupan dunia ini tak sepanjang angan-angan manusia. Biarlah yang gila mendapatkan apa maunya. Masih beruntung orang waras yang masih menjaga kesucian hatinya. Mereka yang tidak takut lapar dan kekurangan dalam hidupnya dan hanya percaya pada janji Tuhan-Nya serta menunggu datangnya masa kehidupan bahagia yang abadi.

Belajar Sepanjang Hayat #2

  Tentu tak akan ada orang yang mau hidupnya merugi. Dan kerugian yang sebenarnya bukan kehilangan materi, namun kehilangan waktu. Bukankah ...