Hidup di zaman edan
gelap jiwa bingung pikiran
turut edan hati tak tahan
jika tidak turut
batin merana dan penasaran
tertindas dan kelaparan
tapi janji Tuhan sudah pasti
seuntung apapun orang yang lupa daratan
lebih selamat orang yang menjaga kesadaran
R.Ng. Ronggowarsito (1802-1873)
Pitutur atau nasihat Ronggowarsito
dalan untaian bait syair di atas sepertinya sangat cocok dengan kondisi zaman
saat ini. Zaman di mana banyak manusia hidup edan atau gila. Sehat badannya,
cerdas akal budinya tapi mati hati nuraninya. Itulah definisi orang sakit jiwa
sesungguhnya. Orang sakit jiwa yang akan menimbulkan kerusakan tatanan
kehidupan.
Banyak orang gila
tapi tidak merasa gila dan tidak mau disebut gila. Padahal, banyak manusia di
zaman ini sebenarnya gila. Bukan gila dalam artian sakit jiwa atau istilah
sekarang disebut ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).
Betapa banyak orang
yang gila harta, gila jabatan, gila penghormatan dan gila-gila yang sejenis
itu. Mereka benar-benar gila, karena untuk mencapai apa yang diinginkan mampu
berbuat apa saja. Ya, untuk menggapai apa yang diimpikan mereka tega mengambil
hak orang, menindas yang lemah, bahkan menghancurkan kehidupan manusia yang lain.
Kehidupan dunia ini tak
sepanjang angan-angan manusia. Biarlah yang gila mendapatkan apa maunya. Masih
beruntung orang waras yang masih menjaga kesucian hatinya. Mereka yang tidak
takut lapar dan kekurangan dalam hidupnya dan hanya percaya pada janji
Tuhan-Nya serta menunggu datangnya masa kehidupan bahagia yang abadi.