Rabu, 19 Juni 2024

SPK Tulungagung Semakin “Menyala”

 



Apa khabarnya para penulis Sahabat Pena Kita Tulungagung?. Dalam beberapa bulan ini aktivitas menulis di grup WhatsApp SPK semakin menurun. Wajar saja dalam selorohnya Prof.Naim menyentil dengan berkomentar ringkas, semakin “Menyala”. Semua tahu, itu bukan ungkapan pujian melainkan sebuah motivasi agar tetap menulis.

Bila dalam sebulan anggota grup tidak mengirim tulisan, maka dia akan mendapat “hadiah” tanda pentol merah. Semakin banyak tanda merah artinya semakin banyak hutang tulisan yang harus disetor. Dan ternyata, kini semakin banyak yang mengoleksi tanda merah. Hanya sebagian kecil saja teman-teman yang bersih dari warna menyala itu.

Sebenarnya ini fakta yang biasa. Di grup WA menulis yang lain kondisinya juga tidak jauh berbeda. Pada awalnya pasti banyak anggota yang semangat menulis. Lalu kemudian satu-persatu akan berhenti dan tidak pernah muncul lagi. Dan kita tidak pernah tahu apa penyebab utamanya.

Umumnya, mungkin teman-teman sudah mengalami kejenuhan. Atau kemungkinan lain, karena banyaknya kegiatan sehingga tidak sempat lagi menulis. Menulis memang memerlukan jeda. Harus ada waktu kita untuk membaca dan meresapi berbagai peristiwa. Tapi jeda jangan sampai terlalu lama, karena bila terlalu lama akan susah untuk memulai kembali.

Sebagai wadah para pecinta literasi sebenarnya SPK Tulungagung cukup serius mengembangkan potensi menulis anggotanya. Bukan hanya bimbingan via grup WA, namun sering juga ada agenda temu muka, Kopdar misalnya. Untuk agenda Kopdar pusat SPK selalu menghadirkan para penulis-penulis hebat untuk berbagi pengalaman dalam kreativitas menulis.

 

 

Belajar Sepanjang Hayat #2

  Tentu tak akan ada orang yang mau hidupnya merugi. Dan kerugian yang sebenarnya bukan kehilangan materi, namun kehilangan waktu. Bukankah ...