Dan kehidupan dunia
ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (al-Hadid: 20). Berlimpahnya
harta, jabatan yang tinggi, dan segala kemewahan dunia adalah kesenangan atau
nikmat sementara yang tiada abadi. Semua akan berakhir pada waktunya. Akan ada
kesenangan abadi yang nyata, dan itu nanti setelah hari pembalasan.
Ketika seseorang
meraih jabatan tinggi atau memiliki kekayaan duniawi yang berlimpah, pasti akan
banyak yang datang berkerumun mengelilinginya. Seperti semut yang
berduyun-duyun mendatangi gula. Atau contoh yang lebih buruk, seperti lalat
yang menyerbu bangkai. Namun yang pasti, pesta pasti akan berakhir.
Satu-persatu orang
akan meninggalkan penguasa yang telah kehilangan jabatannya. Mereka akan segera
mendatangi dan mengerubungi pejabat baru. Yang lama akan ditinggalkan karena
telah habis manisnya. Dan bagi para penjilat sejati, tidak ada lagi rasa malu
di hatinya. Loncat sana, loncat sini, semua dilakukan demi mendapatkan kesenangan
diri sendiri.
Memang begitu kaidah
kehidupan duniawi ini. Siapa yang berkuasa dan memiliki harta akan banyak
pendukungnya. Seakan semua memuji dan menjunjung tinggi sang pejabat. Tapi yang
pasti, semua itu hanya sementara. Mereka ingin memegang kekuasaannya selama
mungkin, padahal tidak ada yang kekal di kehidupan dunia ini.
Kaya itu sementara.
Menjadi pejabat juga tidak selamanya. Jangan tertipu dengan semua nikmat yang
Allah titipkan. Pada masanya semua akan bertanggungjawab dengan apa yang telah
dikerjakan di dunia fana ini. Waspadalah… waspadalah!.