Pada hari Ahad 5 Mei 2024 yang lalu,
komunitas pecinta literasi SPK Tulungagung mengadakan kopdar untuk ke sekian
kalinya. Bertempat di rumah Prof.Ngainun Naim, Perum BMW Madani Kavling 16 Bago
Tulungagung, temu muka para pegiat literasi itu berjalan dalam suasana hangat
penuh tawa.
Meski kebetulan ada acara di tempat
lain yang tidak bisa saya tinggalkan, saya masih bisa menyempatkan diri untuk
hadir walau sebentar. Beruntung lokasi pertemuan tidak jauh dari tempat tinggal
kami, sehingga dua kegiatan penting tetap bisa saya ikuti.
Ada pengalaman unik yang saya rasakan setiap kali berkumpul
dengan teman-teman SPK. Motivasi menulis akan muncul kembali. Bagai tanaman kering
yang disiram air hujan kemudian kembali tumbuh segar, bersemi. Terlebih ketika
mendengar pesan-pesan dari Prof.Naim, semangat untuk menekuni dunia literasi seakan
menyala kembali. Atau, saya pinjam istilah dari Mas Roni, setelah jagong menjadi
kobong.
Prof.Naim memang sumber inspirasi teman-teman
yang cinta dunia literasi. Kata Mas Woko beliau adalah pusat Wifi yang
sinyalnya sangat kuat. Dan, kami harus selalu mendekat agar tidak
terputus koneksi. Ada-ada saja teman-teman SPK membuat istilah. Tapi memang
semuanya tidak ada yang keliru, memang itu realitasnya.
Hanya sekitar satu jam saya bisa
ngobrol santai penuh gagasan dengan komunitas SPK Tulungagung. Dengan berat
hati saya harus undur diri terlebih dahulu, tidak bisa mengikuti acara sampai dengan
selesai. Meski sebentar namun banyak inspirasi yang dapat saya tangkap. Satu hal
yang akan selalu saya ingat, “Jangan pedulikan pendapat orang tentang apa yang kau
tulis, tetaplah menulis”.