Bulan
mulia yang kita tunggu, Bulan Ramadan 1446 Hijriyah telah tiba. Semarak
menyambut Ramadan menggema seluruh negeri. Hadirnya Ramadan telah menutup bulan bulan
Syaban 1446 Hijriyah.
Bulan
Syaban sebenarnya merupakan bulan yang diagungkan, karena menjadi pintu masuk
menuju Bulan Ramadan. Rasulullah Saw memberi telah contoh kepada umatnya,
bagaimana mengisi bulan Syaban dengan ibadah-ibadah sunah. Salah satunya,
Beliau banyak berpuasa di bulan Syaban.
Diriwayatkan dari Aisyah RA, beliau mengatakan:“Belum
pernah Nabi Saw berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan
Sya’ban. Terkadang hampir beliau berpuasa Sya’ban sebulan penuh.” (HR. Bukhari
dan Muslim).
Bila kita pelajari dengan cermat, apa yang dicontohkan
Nabi memiliki beberapa hikmah. Di antara hikmah puasa di bulan Syaban adalah
melatih fisik/badan agar terbiasa puasa, dan ketika masuk di bulan Ramadan
sudah benar-benar siap menjalankan puasa.
Bulan
Syaban memberikan kita kesempatan untuk menyesuaikan tubuh kita dengan puasa
yang lebih panjang. Ketika menjalankan puasa sunah di bulan Syaban, tubuh akan
terbiasa dengan menahan lapar dan dahaga.
Dengan
persiapan fisik yang bagus, maka akan sangat mungkin kita menjalani puasa
dengan penuh energi, sehingga kita bisa ringan menjalankan ibadah lainnya,
seperti membaca Al-Quran, salat tarawih, dan amalan sunah yang lain.
Ketika
kita sudah menyiapkan diri dengan mengisi bulan Syaban kemarin dengan bermacam
ibadah, itu menjadi penanda bahwa kita benar-benar senang, gembira menyambut
kedatangan Ramadan.
Selain puasa sunah Syaban, ada ibadah
yang mesti kita tingkatkan di bulan ini yakni banyak membaca atau tilawah al-Quran. Membaca
al-Quran memang tidak harus kita khususkan pada bulan-bulan tertentu, namun di
bulan Syaban dan bulan Ramadan seharusnya lebih ditingkatkan. Sabda Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa salam,
“Siapa yang
membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan
tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak
mengatakan “alif lam mim” satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu
huruf dan Miim satu huruf” ( HR. Tirmidzi)
Begitu besar
keutamaan membaca al-Quran, dan sangat disayangkan bila bila kita meninggalkannya.
Mari kita mulai merutinkan membaca Qur’an di bulan Syaban ini, kemudian
melanjutkannya di Bulan Ramadan yang akan datang.
Marhaban bulan
Ramadan. Mari kita lebih meningkatkan kualitas ibadah, karena Ramadan adalah
bulan yang mulia dan banyak berkahnya. Ramadan adalah bulannya Al-Quran. Allah
Ta’ala berfirman; “Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)” QS. (Al
Baqarah : 185)
Semoga Allah senantiasa memberi kita
taufik dan hidayah-Nya untuk mengisi bulan suci ini dengan rangkaian ibadah yang
khusyuk, kedamaian jiwa, dan kebersihan hati. Amin.