Selasa, 25 Maret 2025

Puasa dan Syiar Islam

 



Puasa Ramadan 1446 Hijriyah sudah hampir selesai. Bagi yang istiqamah menjalankan puasa sejak hari pertama tentu ada rasa gembira sekaligus sedih. Gembira karena telah diberi kekuatan menjalankan ibadah sampai tuntas, namun juga ada rasa sedih karena bulan yang penuh rahmat kini akan undur diri.

Bagi mereka yang belum menjalankan puasa karena tidak ada uzur sebenarnya juga gembira karena akan merayakan lebaran. Tentu masih beruntung orang yang bisa menunaikan ibadah puasa, karena kebahagiaan orang yang berpuasa ada dua, kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak.

Menurut survey SRMC pada bulan Oktober 2024, umat Islam di Indonesia yang rutin menjalankan ibadah puasa sebanyak 62.9%. Responden yang menjawab cukup sering sebanyak 29,4%, jarang 6,8%, sangat jarang 0,1%. Sedangkan yang mengaku tidak pernah berpuasa di bulan Ramadan jumalahnya 0,3%. Itu artinya, meski masih ada umat Islam yang tidak pernah berpuasa, jumlah yang berpuasa masih sangat banyak.

Tidak pernah ada paksaan dalam beribadah. Mayoritas umat Islam Indonesia yang menjalankan puasa Ramadan dengan rutin tentu berangkat dari niatnya sendiri bukan karena dipaksa. Meski sebenarnya orang-orang yang berpuasa masih harus diklasifikasikan lagi.

Banyak orang berpuasa hanya mendapatkan rasa lapar dan haus, karena mereka berpuasa secara lahiriah saja. Sementara orang-orang yang berpuasa dan menjaga hatinya sekuat mungkin agar tetap bersih tentunya jumlahnya kalah banyak dibanding dengan mereka yang masih awam. Tapi meski demikian puasa orang awan menjadikan syiar Ramadan di negeri kita semakin nampak.

Bulan Ramadan memang penuh rahmat. Rahmat bagi yang berpuasa, rahmat bagi yang masih jarang berpuasa dan rahmat bagi yang belum bisa menjalankan ibadah puasa. Karena kemuliaan Ramadan menjadikan Umat Islam di Nusantara seluruhnya diliputi rasa bahagia meski dengan dimensi yang berbeda-beda.

 

 

 

Jumat Kedua di Bulan Syawal

  Saat ini kita tengah berada di Jumat kedua bulan Syawal tahun 1446 Hijriyah. Terasa belum lama Ramadan meninggalkan kita tanpa adanya ke...